Kilas

Ini Jaminan Wali Kota Semarang bagi PKL Taman Indonesia Kaya

Kompas.com - 06/03/2018, 19:22 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberi tanggapan soal kekhawatiran para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Menteri Soepeno, Mugassari, Kota Semarang. Sebagaimana diketahui, di kawasan itu, Pemerintah Kota Semarang tengah membangun Taman Indonesia Kaya.

Dalam kesempatan berkunjung ke proyek pembangunan itu, Selasa (6/3/2018), wali kota yang karib disapa Hendi itu memberikan jaminan kepada PKL. Ia menegaskan, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak akan melakukan penggusuran PKL di Taman Keluarga Berencana (KB) Semarang, melainkan hanya melakukan penataan.

"Mereka tidak kami gusur. Hanya kami pindahkan sementara ke sekitar Sekolah Menengah Negeri 7 Semarang untuk dilakukan penataan agar taman jadi lebih bagus. Hal ini sesuai dengan pertemuan dan sosialisasi yang telah dilakukan dua sampai tiga kali dengan para pedagang," katanya.

Saat ini, tengah berlangsung renovasi Taman KB Semarang menjadi Taman Indonesia Kaya, Proyek itu mengharuskan pedagang untuk pindah sementara. Pasalnya, di situ akan dibangun shelter untuk para pedagang. Pihak Djarum Foundation menyebutkan bahwa pembangunan saat ini telah sesuai target, yaitu mencapai 50 persen.

“Rencananya taman tersebut akan selesai dan diresmikan pada HUT Kota Semarang, Mei. Namun karena pertimbangan teknis, kami memutuskan untuk meresmikannya pascapemilihan gubernur atau pasca-Lebaran,” lanjut Hendi.

Maaf

Lantas, terkait demo yang sempat dilakukan oleh para pedagang, Hendi mengatakan bahwa ketua paguyuban pedagang telah mengakui kesalahan dan memohon maaf terkait cara komunikasi yang kurang tepat kepada pemerintah. “Saya menyampaikan bahwa jangan khawatir terkait relokasi ini, kalaupun di Shelter Pandanaran 2 enggak cukup, nanti akan ditempatkan di shelter sementara sambal menunggu shelter yang permanen,” tegasnya.

"Saya berharap masyarakat dapat terus men-support pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Taman KB ini akan ditata lebih bagus. Harapannya, banyak orang yang datang dan nantinya yang untuk bukan Pak Hendi, melainkan para PKL" kata Hendi.

Taman Menteri Supeno akan menjadi taman budaya pertama di Jawa Tengah dengan konsep panggung luar ruangan. Tempat itu akan digunakan sebagai wadah ekspresi para seniman dan pekerja seni yang dapat dinikmati masyarakat Jawa Tengah secara gratis.

Taman Indonesia Kaya akan dibangun oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Semarang. Rencananya taman ini akan diresmikan bersamaan dengan ulang tahun Kota Semarang yang akan jatuh pada Mei 2018 yang akan datang.

Taman seluas 5.000 meter persegi ini akan memiliki sebuah panggung luar ruangan yang dapat digunakan para seniman sebagai wadah menampilkan karya mereka. Masyarakat dapat menikmati beragam seni budaya dari para seniman, khususnya Jawa Tengah yang akan ditampilkan satu kali dalam setiap bulan.

Wali Kota Hendi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Djarum Foundation ini merupakan upaya untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Khususnya, kepada generasi muda agar tidak kehilangan identitas mereka sebagai bangsa Indonesia.

"Kami semua tentu berharap kehadiran Taman Indonesia Kaya ini dapat menciptakan dan mengembangkan lebih banyak lagi seniman dan orang-orang kreatif di Jawa Tengah. Apalagi kehadiran Taman Indonesia Kaya ini memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan dapat menjadi rumah bagi para seniman Jawa Tengah, yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan pertunjukan," ujar Hendi.

Lebih lanjut, Hendi mengungkapkan ruang publik seperti ini dibutuhkan, terutama bagi seniman dan komunitas kreatif agar dapat menciptakan ide-ide baru. "Kami sangat mendukung upaya apapun untuk mengembangkan seni budaya Jawa Tengah dan mendorong lebih banyak lagi orang-orang kreatif, khususnya generasi muda," pungkasnya. (Humas Pemkot Semarang)

 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com