Kilas

Perbaikan Jalan Pawitan Luhur di Semarang Dikebut

Kompas.com - 07/03/2018, 11:09 WIB


KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang tengah memperbaiki Jalan Pawiyatan Luhur di Keluruhan Bendan Duwur yang ambles beberapa waktu lalu. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta perbaikan jalan dikebut agar dapat segera diakses masyarakat.

Sejauh ini, perbaikan jalan sesuai dengan rencana pemerintah. “Jalan ini sudah dikepras semua. Hasil pengeprasan tinggal diaspal dan di-hotmix. Sebentar lagi sudah bisa
digunakan kembali," katanya saat meninjau perbaikan Jalan Pawiyatan Luhur, Selasa (6/3/2018).

Berbeda dengan jalan-jalan lainnya di Kota Semarang, Pawiyatan Luhur berada di daerah patahan yang tanahnya labil. Dengan kondisi itu, ia melanjutkan, jalan tersebut rentan ambles.

“Memang daerah ini sering sekali bergerak tanahnya. Beberapa metode sudah kami coba tetapi tetap saja masih ada patahan-patahan jalan di wilayah Bendan ini,” ungkapnya.

Baca: Cerita di Balik Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Luar Semarang

Pemerintah Kota Semarang tengah mengkaji jalur alternatif. Dalam jangka waktu pendek, pilihan yang diambil adalah memperbaiki jalan ambles tersebut.

"Melihat situasi tempat ini, kami perbaiki dulu sambil memikirkan jalur alternatif maupun rekayasa konstruksi yang memungkinkan orang bisa lewat sini dengan nyaman," katanya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau