Kilas

Komisi IV DPR Apresiasi Mentan sebagai Bapak Jagung Nasional

Kompas.com - 14/03/2018, 21:41 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -Ketua Komisi IV DPR-RI, Edhy Prabowo kembali menyampaikan apresiasinya atas kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait kesuksesan Amran dalam ekspor jagung. "Tak salah kalau Amran disebut sebagai Bapak Jagung Nasional," tutur Edhy Prabowo.

Edhy juga  mengapresiasi kerja keras Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Andi  Amran Sulaiman yang telah berhasil menyerap anggaran tahun 2017 sebesar 90.44 persen serta mampu meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani, khususnya ketersediaan 10 pangan strategis di 2017.

Tak kalah dengan Ketua Komisi IV, Roem Kono Wakil Ketua Komisi IV, juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Amran. “Saya dari wilayah Gorontalo menobatkan Mentan menjadi Bapak Pertanian, juga karena sukses mengembangan jagung, maka juga dinobatkan sebagai Bapak Jagung Indonesia,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, ia mengatakan telah banyak keberhasilan pertanian saat ini terutama dalam hal peningkatan produksi kata Daniel.

Ucapan yang sama juga disampaikan oleh Michael Wattimena. Apresiasi diberikan kepada Mentan sebagai konduktor yang mengatur pertanian sehingga tahun 2016 meraih WTP dan bahkan serapan anggaran semakin tinggi hingga di atas 90 persen. "Kita patut beri apresiasi untuk capaian ini", kata Wattimena.

Apresiasi ini diberikan setelah Mentan menyampaikan capaian program 2017. Pada 2017 anggaran terealisasi sebesar 90.44 persen. Dalam kesempatan tersebut Mentan juga menyampaikan rencana pelaksanaan anggaran tahun 2018.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau