KOMPAS.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dinobatkan sebagai Tokoh Inspiratif dalam ajang Government Award 2018. Bersama dirinya, ada pula Tri Risma Harini, Ridwan Kamil, dan Ramadhan Pomanto.
Masuknya Hendi, begitu ia biasa disapa, dalam jajaran tokoh inspiratif ditengarai karena lompatan besar yang dilakukannya melalui percepatan pembangunan fisik dan non-fisik untuk Kota Semarang.
"Bagi saya, penghargaan bukanlah target, melainkan cara untuk membuat Kota Semarang lebih dikenal lagi. Ini (hal) positif bagi kami", ujar Hendi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/4/2018).
Di antara capaian Hendi adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang yang saat ini berhasil mendapatkan nilai lebih tinggi dari kota-kota besar lainnya.
Dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang pada 2016 mencapai 81,19. Angka ini lebih tinggi dibandingkan IPM Kota Surabaya dengan nilai 80,38, serta Kota Bandung dengan capaian 80,13.
Padahal, kalau dilihat riwayatnya, IPM Kota Semarang pada 2011 hanya sebesar 77,58. Nilai ini berada di bawah IPM Kota Surabaya yang sebesar 77,62, serta Bandung dengan 78,12.
Hasil itu tak lepas dari inovasi program yang diinisiasi oleh Hendi. Antara lain, berobat Gratis untuk Seluruh Masyakat dengan Universal Health Coverage (UHC), Layanan Gawat Darurat Ambulance Hebat, Kredit Wibawa 3 persen per tahun, Kampung Pelangi, Taman Kota, dan Revitalisasi Pasar Tradisional.
Tak hanya itu, Hendi juga telah berhasil membangun 112 kampung tematik yang tersebar di 16 kecamatan. Selain itu, dirinya juga berhasil menyulap sejumlah aset pemerintah yang terbengkalai agar produktif untuk dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.
Salah satunya lewat Hutan wisata Tinjomoyo yang saat ini telah direvitalisasi menjadi pasar digital. Di samping itu, Hendi juga terus mendorong Kota Lama Semarang untuk dapat diakui sebagai Warisan Budaya Duni oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) 2020.
Gara-gara itu, masih belum lekang dari ingatan, kunjungan wisatawan ke Kota Semarang dalam satu tahun mencapai angka 5,65 juta per 2017. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan capaian jumlah kunjungan pada 2011 yang hanya berkisar pada 2,09 juta wisatawan.
“Dengan penghargaan ini, harapannya lebih banyak lagi yang penasaran dengan Kota Semarang, dan (rela) datang untuk berkunjung", tambahnya.
Sementara itu perwakilan penyelenggara Goverment Award 2018, Nevy Atharia menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah, mulai tingkat kota, kabupaten dan provinsi pada beberapa kategori.
“Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, investasi, layanan publik, pariwisata, e-Government serta pimpinan daerah sebagai tokoh inspiratif,” tutur Nevy.
Adapun tujuannya adalah untuk memotivasi banyak daerah lain untuk meningkatkan kinerja.
“Selamat, dan terus berinovasi agar bisa menginspirasi pemimpin lainnya,” tambahnya