Kilas

Akpol Semarang Siap Jadi Destinasi Wisata Digital

Kompas.com - 18/04/2018, 14:13 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang tengah berfokus membangun sektor pariwisata. Program prioritas itu mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Akademi Kepolisian (Akpol).

Sejumlah aset Akpol Semarang yang berada di Jalan Sultan Agung berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata. Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel, mengatakan lahan Akpol seluas 2.826 meter persegi di dalam kawasan kampus masih berupa hutan.

Terletak di pintu utama Akpol, lahan tidur itu sangat memungkinkan diolah agar layak menjadi destinasi wisata. "Tanah tersebut tepat di pintu utama Akpol," kata Rycko saat beraudiensi dengan Wali Kota Semarang di ruang VIP Balai Kota Semarang, Selasa (17/4/2018).

Menurut Rycko, Akpol lebih terbuka untuk dikunjungi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa menyaksikan bagaimana proses pendidikan dan pelatihan para taruna Akpol di seputar kampus. "Kami ingin agar Akpol menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang," ujarnya.

(Baca: Kota Lama Semarang Dipersiapkan Jadi Kota Pusaka Dunia)

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menanggapi rencana itu dengan positif. Ia menjelaskan, Akpol bisa menjadi daya tarik utama Kota Semarang, utamanya untuk wisata digital.

“Sejak awal memimpin Kota Semarang sampai sekarang, baru Bapak yang menawarkan kerja sama pariwisata. Untuk itu, saya menghaturkan terima kasih banyak atas bantuan Bapak Gubernur Akpol untuk kemajuan Kota Semarang,” katanya.

Ia mengaku telah mengidamkan Akpol menjadi bagian dari pembangunan pariwisata Kota Semarang sejak lama. Apalagi, hal itu sesuai dengan rencana tata ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang. Sayangnya, masih ada beberapa kendala sehingga rencana itu belum bisa direalisasikan.

Hendrar juga mengusulkan agar drum band Akpol dapat ikut ambil bagian dalam car free day yang diadakan pada hari Minggu di Kota Semarang. Penampilan drum band Akpol bakal menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengikuti car free day.

(Baca juga: Semarang Great Sale 2018 Resmi Dibuka)

"Mungkin tidak setiap Minggu tampil, bisa sebulan sekali. Namun, waktunya harus rutin sehingga akan menjadi penampilan yang ditunggu masyarakat," ujarnya.

Ia pun menawarkan drum band Akpol menjadi bagian dalam defile Semarang Nigh Carnival yang akan diselenggarakan pada 5 Mei 2018. Perarakan yang diikuti enam negara sahabat itu akan dimulai pada pukul 18.30 WIB.

"Saya senang sekali apabila Akpol bisa ambil bagian dalam rangkaian HUT Kota Semarang ke-471 itu," katanya.

Gubernur Akpol menyambut tawaran tersebut. Tak cuma itu, Rycko juga menawarkan brass band Akpol untuk diberi kesempatan memeriahkan peringatan HUT ke-471 Kota Semarang. "Selain drum band, Akpol juga memiliki brass band. Para taruna main band tapi semuanya alat tiup," ujarnya.

 


Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com