kabar ketenagakerjaan

Pemerintah Seimbangkan Pasar Tenaga Kerja dengan Mencetak SDM yang Kompeten

Kompas.com - 20/04/2018, 18:38 WIB

Peta jalan pendidikan dan pelatihan vokasi kini sedang disusun oleh Pemerintah Indonesia dengan melibatkan lintas kementerian. Peta jalan tersebut dibuat sebagai upaya untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, M Hanif Dhakiri menyatakan harapannya agar investasi SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia, baik melalui pendidikan atau pelatihan vokasi dapat sesuai dengan pasar tenaga kerjanya.

Pernyataan tersebut disampaikan Menaker usai mengikuti Rapat Koordinasi tentang Implementasi Roadmap (peta jalan) Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang perekonomian RI, Jakarta pada Hari Kamis, 19 April 2018.

Menteri Hanif juga menjelaskan bahwa peta jalan tersebut akan memetakan berbagai sektor industri yang butuh masifikasi pemenuhan SDM. Selain itu pemerintah juga akan dimudahkan dalam dalam menyusun dan melaksanakan program pelatihan atau pendidikan SDM yang sesuai kebutuhan industri.

Nantinya upaya tersebut akan menciptakan keseimbangan antara pendidikan dan pelatihan vokasi (penawaran) dengan kebutuhan tenaga kerja di pasar tenaga kerja (permintaan). Menaker pun melanjutkan, pemetaan dari sisi permintaan ini dapat benar-benar lebih detail, misal terkait dengan jabatan.

Selain itu menaker turut menyampaikan prediksinya bahwa ada beberapa sektor yang akan terus tumbuh dan menyerap banyak tenaga kerja. Beberapa sektor tersebut di antaranya adalah sektor agrobisnis, manufaktur, pariwisata, tenaga kesehatan, ekonomi digital, dan pekerja migran.

Oleh karena itu sektor-sektor tersebut akan terus dilakukan masifikasi dari sisi penyedia tenaga kerja atau SDM-nya. Tidak hanya itu, peta jalan itu juga memperhatikan apa saja prioritas pembangunan strategis nasional seperti di sektor infrastruktur dan target 10 destinasi wisata baru.

Menteri Hanif juga memberi contoh hubungan antara proyek strategis nasional dengan kebutuhan tenaga kerja. Contoh yang disampaikan menaker adalah, misal terdapat suatu proyek infrastruktur atau pengadaan 10 destinasi wisata baru, maka akan dihitung seberapa banyak kebutuhan tenaga kerjanya dan juga apa saja kebutuhan jabatannya.

Peta jalan tersebut menurut penjelasan Menaker juga bertujuan mendukung program-program pemerintah untuk menyediakan SDM kompeten seperti pendidikan vokasi di lembaga pendidikan vokasi, pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), dan pemagangan berbasis jabatan.

“Sehingga itu semua melalui skema pendidikan, pelatihan vokasi, termasuk pemagangan, ini kita coba untuk penuhi,” pungkas Menteri Hanif.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com