Kilas

Ini Wakil Jawa Tengah pada Lomba Lingkungan Tingkat Nasional

Kompas.com - 21/04/2018, 09:11 WIB

KOMPAS.com - Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang mewakili Jawa Tengah dalam lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) tingkat nasional.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan terpilihnya Kelurahan Plalangan karena menerapkan semangat Bergerak Bersama yang dicanangkan Pemerintah Kota Semarang.

Selama ini, pembangunan Kota Semarang bisa maju pesat karena adanya konsep Bergerak Bersama.

Konsep ini mengedepankan kebersamaan dan sinergi dari empat komponen, yakni pemerintah, pengusaha, pewarta, dan penduduk.

“Pemerintah saja tidak cukup untuk bisa melakukan perubahan-perubahan kemajuan di Kota Semarang. Perlu banyak tangan untuk bisa membangun kota ini," katanya, Jumat (20/4/2018).

(Baca: Gandeng TNI, Hendrar Kejar Pemerataan Pembangunan)

Kelurahan Plalangan memiliki potensi utama hortikultura. Warga kelurahan itu juga menerapkan konsep Bergerak Bersama. Ia berharap Kelurahan Plalangan memenangi lomba.

“Kami tidak akan lebay, nanti mohon dipirsani sendiri. Kelurahan Plalangan adalah wilayah yang cukup unik di Kota Semarang,” ujarnya pada para juri.

Keterlibatan warga

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi, memaparkan peran warga Kota Semarang dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Pemerintah Kota Semarang juga mendukung upaya itu melalui berbagai kebijakan yang terkait lingkungan. 

Perda Nomor 5 Tahun 2010 tentang Demam Berdarah Dengue dan Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) menjadi payung hukum mewujudkan lingkungan bersih.

Kebijakan tersebut diterapkan melalui program Tim Penggerak PKK Kecamatan. Misalnya,aksi Jumat bersih bebas jentik dan program Si Centik (Siswa Cari Jentik) di sekolah SD-SMP.

PKK Semarang juga memiliki bank sampah, yang hasilnya diolah menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. PKK Kota Semarang juga melakukan sosialisasi, advokasi, dan pelatihan.

(Baca: Inovatif...Semarang Olah Sampah Jadi Listrik)

Bersama Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian, PKK Semarang melakukan program sanitasi total berbasis masyarakat menghasilkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bank sampah, biopori, sumur serapan, dan Kampung Go Green.

Tia mengatakan, Kecamatan Gunungpati telah menjalankan Open Defecation Free (ODF) dan mendeklarasikannya.

Ada pun ODF merupakan perilaku keseharian untuk tidak membuang tinja sembarangan.

Warga Kelurahan Plalangan yang berada di wilayah Kecamatan Gunungpati memiliki tempat khusus untuk pembuangan tinja.

Warga yang tidak memiliki tempat pembuangan tinja di rumahnya, ia melanjutkan, dibuatkan jamban komunal.

(Baca juga: Berhasil Benahi Wajah Kota, Semarang Raih Adipura)

Tim penilai lomba itu terdiri atas Rien Yuniantari dari TP PKK Pusat Pokja IV sebagai Ketua Tim Penilai yang didampingi Kristin Darundiyah dan Decky Virandola.

Ketua Tim Penilai, Rien Yuniantari, mengapresiasi kinerja PKK bersama Pemerintah Kota Semarang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

LBS merupakan salah satu visi dan misi Presiden RI Joko Widodo yang tertuang di dalam RPJM 2015-2019.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengikuti jalan sehat yang merupakan salah satu kegiatan pembuka rangkaian acara HUT ke-471 Kota Semarang. Jalan sehat diikuti ribuan warga Kota Semarang pada Sabtu (24/3/2018).Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengikuti jalan sehat yang merupakan salah satu kegiatan pembuka rangkaian acara HUT ke-471 Kota Semarang. Jalan sehat diikuti ribuan warga Kota Semarang pada Sabtu (24/3/2018).

Kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera menjadi salah satu prioritas pembangunan.

Oleh karenanya, perlu diupayakan penduduk yang tumbuh seimbang, keluarga sadar kesehatan, dan masyarakat berdaya sejahtera.

"Hal ini sangat terkait dengan kegiatan Lomba LBS ini,” kata Rien.

 

 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com