Trenggalek Punya Gedung ALC, Kini

Kompas.com - 04/05/2018, 14:08 WIB

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Kemampuan keuangan daerah yang terbatas, tak menyurutkan niat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek Jawa Timur, terus meningkatkan kualitas pendidikan. Terbukti, kabupaten yang dipimpin oleh pasangan Emil Elestianto Dardak dan Mochammad Nur Arifin ini mampu membangun sarana khusus pendidikan bernama active learning classroom (ALC).
 
Untuk membangun sarana pendidikan yang modern ini, dibutuhkan anggaran dana sekitar Rp 1 miliar. Uang sebesar itu untuk membangun gedung dan sejumlah peralatan canggih guna menunjang kegiatan belajar mengajar di tempat tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Trenggalek Kusprigianto menuturkan, ALC ini menuntut siswa aktif. Mereka dipacu untuk belajar secara berkelompok, berdikusi dengan kelompok tersebut serta memperdebatkan materi atau  teori yang telah mereka pelajari sebelumnya.
 
Gedung tersebut dilengkapi dengan layar LCD besar yang memungkinan para siswa mendiskusikan materi pelajaran maupun memvisualisasikan karya serta gagasan yang mereka miliki.

Peranti pendukung lain yang ada di gedung ini adalah komputer yang tersambungkan dengan server dan memungkinkan bagi mereka mengakses informasi dari jaringan layanan internet.

“Untuk pelaksanaannya, mereka akan didampingi oleh guru dan seorang tenaga IT,” ujar Kusprigianto.

Gedung ALC yang berada di dalam kawasan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Trenggalek ini, sejatinya adalah percontohan untuk pendidikan tingkat menengah pertama. Kendati lokasinya berada di kawasan SMPN 1, hal itu bukan berarti gedung tersebut merupakan sarana atau fasilitas sekolah tersebut.

"Siswa-siswi sekolah lain boleh dan bisa memanfaatkan gedung tersebut," terang Kusprigianto.
 
Di sisi lain, dipilihnya SMPN 1 sebagai lokasi pembangunan gedung ini, karena memang sekolah tersebut merupakan sekolah rujukan.

Harapan ke depannya, nanti sekolah-sekolah tingkat menengah atas (SMA) di Trenggalek bisa melakukan hal serupa untuk meningkatkan kualitas anak didik kota yang dikenal jajanan khasnya yakni keripik tempe ini.

“Pertama di bangun satu dulu sebagai percontohan, harapannya benar-benar bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Trenggalek,” pungkasnya. (KONTRIBUTOR TRENGGALEK/SLAMET WIDODO)


Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com