Kilas

Berkat Tol , Wali Kota Semarang Tak Perlu Lakukan "Contraflow"

Kompas.com - 13/06/2018, 14:49 WIB

KOMPAS.com -Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, memasuki H-3 Lebaran, arus lalu lintas di jalur mudik Kota Semarang belum terlihat kemacetan berarti yang harus disikapi secara khusus.

Kondisi tersebut didapati saat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memantau arus lalu lintas menjelang Lebaran pada sejumlah ruas jalur mudik di Kota Semarang, Selasa (12/6/2018).

Ruas-ruas tersebut antara lain di Jalan Pamularsih, Jalan , Serta Jalan Madukoro, dan area wilayah Simpang Lima, Kota Semarang.

Bersama jajaran kepolisian Polrestabes Semarang, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut berkeliling menggunakan mobil untuk memastikan kenyamanan pemudik yang melintas pada jalan-jalan di Kota Semarang.

(Baca: Lalu Lintas Ramai Lancar, Pantura Semarang Belum Terapkan Contraflow)

Ia pun beberapa kali singgah ke beberapa posko mudik untuk mengamati kepadatan jalan dari dalam posko terpadu yang didirikan oleh berbagai elemen masyarakat di Kota Semarang.

Saat berada pada Posko Mudik Terpadu Polrestabes Semarang di Krapyak, Kota Semarang, Hendi menyatakan mengapresiasi upaya pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah membangun Tol Trans Jawa melewati Kota Semarang.

Pasalnya, walaupun pada mudik lebaran tahun ini baru dapat dibuka secara fungsional, tetapi mampu mengurangi kemacetan mudik di Kota Semarang yang bahkan masih terjadi pada tahun lalu.

"Saya rasa dampak pembangunan Tol ini benar-benar terasa di Kota Semarang, seperti yang telihat bahwa ruas-ruas jalan di Kota Semarang masih lancar, sehingga sampai H-3 ini belum perlu diberlakukan contraflow," katanya.

(Baca: Polisi Fokus Urai Kepadatan di Gerbang Tol Manyaran Semarang)

Sebelumnya, sejumlah pihak memperkirakan Kota Semarang bakal menjadi titik kemacetan terparah.

Faktanya, tol fungsional terbukti mampu mengurangi kemacetan. Padahal, tahun lalu, Pemerintah Kota Semarang harus bekerja keras memberlakukan contraflow untuk mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan Kota Semarang.

Tidak terjadinya penumpukan pemudik juga disebabkan panjangnya masa cuti bersama.

"Ditambah lagi dengan adanya kebijakan penambahan cuti bersama dari Pak Presiden ini, saya rasa sangat tepat. Terbukti kemacetan di Kota Semarang tidak terjadi karena kepadatan pemudik terbagi," ujarnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com