Kilas

Pemprov Sulut Dinilai Inovatif dalam Mengurangi Kemiskinan

Kompas.com - 12/07/2018, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Komitmen Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam membangun Sulawesi Utara terutama dalam sektor pengentasan kemiskinan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Melalui program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), Sulut berhasil menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 yang diselenggarakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Bertempat di Kantor Kemenpan RB, Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Sekretaris Provinsi Edwin Silangen melakukan presentasi terkait keberhasilan program ODSK di hadapan tim penilai, Rabu (11/7/2018).

Edwin memaparkan bagaimana awalnya dilaksanakan program ODSK yang juga menjadi program prioritas pembangunan, sejauh mana pelaksanaan, dan siapa saja yang mendapatkan realisasi program ODSK.

Kemiskinan turun

Sejak awal pelaksanaan sampai saat ini angka kemiskinan Sulut telah mengalami penurunan. Pada September 2015, sebesar 8,98 persen, Maret 2016 turun menjadi 8,34 persen, September 2016 turun menjadi 8,2 persen, Maret 2017 turun menjadi 8,1 persen, pada September 2017 turun lagi menjadi 7,9 persen.

Dalam melaksanakan program ODSK, tim pengentasan kemiskinan Sulut melakukan tinjau langsung kondisi masyarakat miskin di desa dan kelurahan berbasis data terpadu penduduk miskin sebagai data awal.

Hasil tinjauan tersebut dikoordinasikan dengan stakeholders terkait untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan berdasar basis data terpadu.

"Pemerintah Sulut mempunyai komitmen yang sangat besar dalam rangka pengentasan kemiskinan dengan program ODSK, yang masuk dalam visi misi pembangunan yang dijalankan oleh Gubernur dan Wagub Sulut, sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla," kata Edwin dalam pernyataan tertulis, Kamis (12/7/2018).

Komitmen pemerintah

Dengan pendataan yang akurat dan terpadu, Pemprov Sulut optimistis program ini akan menurunkan angka kemiskinan.

"Dengan adanya inovasi program ODSK, perangkat daerah lebih terarah dalam merencanakan program yang berbasis penanggulangan kemiskinan sesuai dengan amanat money follow priority program, terjadi sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota, menjadi inovasi yang telah menunjukan manfaat yang signifikan terhadap pelayanan publik kepada masyarakat miskin," ujar dia.

Program ODSK ini menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik berdasarkan penilaian tim evaluasi dan tim panel, dalam rangka kompetisi inovasi publik, program ini akan bersaing dengan program lain dari Kementrian, BUMN dan pemerintah daerah lainnya.

 

 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com