kabar mpr

Zulkifli Hasan Beri Motivasi Santri Ponpes Ammanatul Ummah untuk Kemajuan Indonesia

Kompas.com - 17/07/2018, 16:37 WIB

Kelengkapan fasilitas di jaman sekarang ini sudah seharusnya menjadi semangat para generasi muda untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Hal ini disampaikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Ammanatul Ummah-Mojokerto, pada Selasa (17/07/2018).

"Kalian harus bersyukur bisa nyantri di pesantren sebagus ini,” ujarnya. 

Pada sambutannya, Zulkifli menceritakan pengalaman hidupnya yang berasal dari dusun kecil di Kabupaten Lampung Selatan. Ayahnya adalah seorang petani yang biasa menanam padi, cengkeh, kopi, dan jenis tanaman lainnya. Di masa itu, ayahnya menyekolahkan dirinya di madrasah ibtidaiyah dan selanjutnya ke pendidikan guru agama.

Saat sekolah, hidup Zulkifli penuh dengan kesederhanaan. Sekolah jalan kaki dan bangunan gedung sekolah biasa saja. "Tak sebagus gedung di pesantren ini,” tuturnya.

Meskipun menjalani sekolah dengan penuh perjuangan dan kesederhanaan, tetapi dari pengalaman hidup itulah membuat dirinya menjadi pengusaha sukses, anggota DPR, Menteri Kehutanan, dan sekarang menjadi Ketua MPR.

Ammanatul Ummah sendiri telah memiliki sistem pendidikan yang canggih, ada 1.000 tenaga pengajar dan pengelola, serta gedungnya yang lengkap. Tentu saja pendidikan di Ammanatul Ummah tak kalah dengan sekolah lainnya.

Zulkifli Hasan berharap agar para santri belajar sungguh-sungguh. "Jangan sia-siakan waktu sedikit pun agar kalian lebih hebat," tegasnya. Dirinya juga mengharap agar anak pesantren jangan minder. Menurutnya, tak semua anak Indonesia bisa menikmati sekolah sehingga berbahagialah yang dapat nyantri di Ammanatul Ummah.

Dalam memberikan semangat kepada para santri, Zulkifli juga menceritakan kisah perjuangan umat Islam jaman dulu. Umat Islam, menurutnya bisa mengalahkan bangsa Romawi di barat dan bangsa Persia di timur. "Mereka dulu disebut superpower namun umat Islam bisa mengalahkannya,’’ paparnya.

Kepada para santri, Zulkifli Hasan mengungkapkan kenapa umat Islam berjaya pada masa itu. "Karena pada masa itu lahir ilmuwan-ilmuwan dari kalangan ummat Islam," ujarnya.

Banyak ilmuwan Muslim menerapkan ilmunya dalam kehidupan hingga membuat perubahan peradaban. Pada masa itu umat Islam adalah masyarakat yang menguasai ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, dan mengikuti perkembangan jaman.

Menurut Zulkifli Hasan, sebuah bangsa itu maju bukan ditentukan oleh sumber daya alamnya namun oleh sumber daya manusianya. Sebagai contohnya adalah Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam, tetapi penduduknya bisa sejahtera.

"Itu bisa terjadi karena negara maju tergantung orangnya, kalau yang mengurus negara punya ilmu maka negaranya maju dan sejahtera," tambahnya.

Oleh sebab itu, Zulkifli menegaskan kepada para santri untuk menuntut ilmu dengan rajin dan pantang menyerah supaya bisa memajukan Indonesia di masa depan.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com