Kilas

Genius, Sebutan Gubernur Sulut untuk Anak Indonesia

Kompas.com - 17/07/2018, 19:46 WIB


KOMPAS.com –
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey punya sebutan khusus untuk anak Indonesia yakni Genius.

Sebutan itu berdasar dari singkatan yang menurutnya merupakan ciri anak Indonesia, yakni Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat.

Hal itu disampaikannya saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN). Saat itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kegitaan temu kreativitas untuk Forum Anak Daerah Sulut di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado pada Selasa (17/7/2018).

"Biarkan HAN menjadi hari yang sepenuhnya menjadi milik anak Indonesia, sehingga setiap anak Indonesia memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam berbagai kegiatan yang positif," katanya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/7/2018).

Penyelenggaraan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 di Sulawesi Utara.Dokumentasi Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Penyelenggaraan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 di Sulawesi Utara.
Acara tersebut diikuti 400 anak-anak se-Sulut. Karenanya, kesempatan itu dijadikan Olly untuk menggaungkan nilai penting tema HAN 2018, yakni “Anak Indonesia, Anak ‘Genius’.

Adapun peringatan HAN memiliki beberapa tujuan. Di antaranya, memastikan semua anak Indonesia gesit dan empati merespons perubahan-perubahan yang sangat cepat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan kesenian.

Selain itu, harapannya semua Anak Indonesia berani menjaga hak-hak anak dan melaksanakan kewajiban anak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, bahagia dan abadi.

Usai sambutan,Olly memberikan pertanyaan kepada anak-anak. Setiap anak yang ditunjuk dan berhasil menjawab dihadiahi sepeda dan berbagai hadiah menarik lainnya.

"Ayo siapa yang dapat menyebutkan Pancasila dapat hadiah sepeda," ujar Olly.

Pertanyaan itu disambut oleh Theresia Steysa Tjandra, siswa kelas 4 Sekolah Dasar Advent 04 Ranotana. Setelah menjawab pertanyaan dengan benar, Olly langsung menyerahkan sepeda kepadanya.

Adapun agenda tersebut turut dihadiri Sekeretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ivonne Silangen-Lombok, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Sulut Mieke Pangkong, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau