Kilas

Semarang Punya Layanan Baru Ambulance Sepeda Motor Gratis

Kompas.com - 18/07/2018, 19:26 WIB


KOMPAS.com - Dengan mengendarai sebuah sepeda motor, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tiba di kantor Kecamatan Ngaliyan. Ia menyapa warga yang sudah berkumpul sejak Rabu pagi (18/7/2018).

Hari itu, ia datang tak sendiri. Ia membawa seorang dokter dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Hal itu dilakukannya untuk memperkenalkan inovasi baru Pemerintah Kota Semarang, yaitu Ambulance Hebat Sepeda Motor.

“Ambulance Hebat Sepeda Motor merupakan diversifikasi tipe armada layanan ambulance gratis yang dapat mengakses masyarakat di gang-gang sempit sehingga  diharapkan dapat mempercepat mobilitas pelayanan kesehatan,” ujar Hendi, begitu ia biasa disapa seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/7/2018).

Sebelumnya, Hendi juga telah meluncurkan Ambulance Hebat Si Cepat dengan bentuk Mini Bus—untuk layanan gawat darurat—, dan Ambulance Hebat Siaga dengan bentuk MPV—untuk layanan perawatan di rumah.

Dalam kesempatan tersebut Hendi mengutarakan keyakinannya jika Ambulance Hebat Sepeda Motor dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan secara gratis, terutama untuk masuk ke wilayah yang tidak dapat diakses oleh mobil.

"Saat ini kami siapkan 5 armada dulu. Pada masing-masing sepeda motor adasepasang perawat dan dokter yang akan datang ke rumah-rumah", ujarnya.

Kata dia, rencananya bila manfaatnya sudah terasa, akan ada 20 armada lagi. Hendi juga menceritakan bahwa inisiasi membuat ambulance sepeda motor tersebut merupakan respons dari permintaan masyarakat.

"Setiap bulan rata-rata ada lebih dari 100 permintaan Ambulance Hebat, beberapa ada yang terkendala karena mobil ambulance tidak bisa masuk. Untuk itu kami buat  versi sepeda motor supaya mobilitasnya lebih leluasa", tuturnya.

Di sisi lain, Hendi pun berharap Ambulance Hebat Sepeda Motor dapat menjadi ujung tombak peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Semarang.

“Semarang adalah salah satu kota di Indonesia dengan Angka Harapan Hidup tertinggi pada angka 77,21 tahun. Indeks kesehatan masyarakat Kota Semarang tersebut bahkan hampir menyamai Angka Harapan Hidup masyrakat di negara maju seperti Amerika Serikat yang menurut Bank Dunia ada pada angka 78,74 tahun,” ujarnya.

Oleh sebab itu, menurutnya, pelayanan kesehatan harus terus diperhatikan. “Pendidikan dan Kesehatan memang menjadi dua isu besar yang kami terus upayakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Semarang", tambahnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau