Kilas

Kemendes PDTT Gandeng BNI untuk Wujudkan "Smart Office"

Kompas.com - 03/08/2018, 14:19 WIB

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam mewujudkan smart office di lingkungan kerjanya.

Smart office yang dibangun di lingkungan kerja Kemendes PDTT ini merupakan sebuah konsep kantor yang selalu terkoneksi, cashless, dan paperless dengan dukungan perangkat dan solusi teknologi informatika (TI) dalam semua fungsinya.

Dukungan tersebut mulai dari fungsi keuangan, kepegawaian atau sumber daya manusia (SDM), hingga administrasi atau reporting.

Smart office Kemendes tersebut diluncurkan oleh Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta, dan Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Hendra J Kede di Makarti Ballroom, Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Bahas Gelaran TTG, Gubernur Sulteng Datangi Kantor Kemendes PDTT

Dalam sambutannya, Eko menyampaikan bahwa pada saat perubahan zaman berlangsung secara cepat, khususnya pada era revolusi industri 4.0 saat ini, diperlukan kecepatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Kesadaran atas cepatnya perubahan tersebut telah mendorong Kementerian Desa PDTT untuk terus melakukan pembenahan, salah satunya dengan membuat konsep smart office.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam mewujudkan smart office di lingkungan kerjanya, Rabu (1/8/2018).Dok. Humas Kemendes PDTT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam mewujudkan smart office di lingkungan kerjanya, Rabu (1/8/2018).

Smart office ini terwujud karena dukungan penuh oleh BNI sebagai bank mitra utama kami, dan kami berharap implementasi smart office ini dapat segera ditiru juga oleh kementerian dan lembaga lainnya, guna mendukung transparansi pemerintahan, serta digitalisasi transaksi pada kementerian atau lembaga,” ujar eko dalam pernyataan tertulis, Jumat (3/8/2018).

Dalam sambutannya, Asman Abnur mengapresiasi inisiasi Kementerian Desa dalam melakukan perubahan dengan menerapkan smart office yang didukung penuh oleh BNI, berharap upaya ini dapat diikuti oleh Kementerian lembaga lainnya sehingga akan segera tercipta pengelolaan pemerintahan yang transaparan, efisien, dan berbasis digital.

Sinergi Kemendes PDTT dengan BNI

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam mewujudkan smart office di lingkungan kerjanya, Rabu (1/8/2018)Dok. Humas Kemendes PDTT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam mewujudkan smart office di lingkungan kerjanya, Rabu (1/8/2018)

Sementara itu, Herry Sidharta mengatakan, BNI mendukung penuh inisiasi Menteri Desa dengan menyediakan beberapa solusi yang dibangun BNI sebagai satu kesatuan yang lengkap dalam produk smart office.

Solusi tersebut adalah implementasi Kartu Pegawai Kemendes PDTT yang dibuat sebagai Kartu Combo atau Kartu Multi Fungsi (KMF).

Kartu ini berfungsi sebagai akses masuk gate parkir di lingkungan Kantor Kemendes PDTT, akses masuk ke Gedung Kementerian Desa, alat pembayaran di kantin Kemendes PDTT, serta menjadi alat pembayaran berbagai moda transportasi (Transjakarta atau Commuter Line), dan gerbang tol.

Paket smart office yang dibangun BNI juga menyediakan layanan implementasi sistem E-Absensi yang terintegrasi dengan SIMPEG (Sistem kepegawaian), penggunaan fasilitas cash  management untuk pengelolaan keuangan Kementerian Desa, hingga memungkinkan dilakukannya pembayaran atau transaksi yang efektif dan efisien.

Dukungan BNI

Smart office ini juga memungkinkan penggunaan corporate card and traveling  card untuk pengelolaan biaya perjalanan dinas pegawai Kemendes PDTT dan pengelolaan smart kantin Kemendes PDTT, yakni sebuah konsep pengelolaan kantin yang cashless dan modern.

Herry menambahkan, BNI akan terus berkomitmen untuk mendukung 4 (empat) program utama Kemendes PDTT yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan), Embung Desa, dan pembangunan sarana olah raga desa.

“Hingga saat ini, BNI telah mengelola 8.157 rekening kas desa dan membina 6.068 BUMDes melalui 5 fungsi utamanya yaitu fungsi edukasi, konsultasi, literasi keuangan, pengembangan bisnis rintisan atau Agen46, dan pendampingan,” kata dia.

Untuk Prukades, BNI bekerja sama dengan Kementerian Desa dalam menyelenggarakan berbagai pelatihan, di antaranya pelatihan pengelolaan keuangan, pelatihan packaging atau kemasan, pelatihan pemasaran produk unggulan desa.

“Dan sebagai antisipasi perkembangan zaman, BNI telah menyiapkan e-commerce bagi pemasaran Prukades yaitu Bumdes-mall.com,” ujar Herry.

Smart expo

Untuk meramaikan acara peluncuran smart office di Kemendes PDTT, BNI juga menggelar pameran yang mengetengahkan produk-produk unggulan perbankan dan lembaga keuangan nonperbankan yaitu BNI Smart EXPO Kemendes 2018. Pameran ini diikuti oleh BNI dan anak usaha.

Beberapa program promo yang ditawarkan antara lain Kartu TapCash (uang elektronik BNI) edisi khusus Asian Games, adanya penjualan kendaraan atau properti dengan harga khusus dengan menggunakan BNI Fleksi (atau kredit tanpa agunan BNI), serta spesial premi bagi pegawai Kemendes PDTT yang membuka asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan.

Para pegawai Kemendes PDTT juga diajak untuk mencoba berbagai alat transaksi kekinian yang hanya disediakan oleh BNI, antara lain bertransaksi dengan menggunakan Yap!

 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com