Advertorial

STP Bali Ikut Bantu Evakuasi Wisatawan dari Lombok

Kompas.com - 10/08/2018, 19:26 WIB

BALI - Langkah cepat penanganan wisatawan korban gempa Lombok ditunjukkan oleh berbagai pihak. Termasuk juga civitas akademika Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali, yang sudah berpengalaman mitigasi di Gunung Agung Bali lalu.

Tanpa basa-basi, para mahasiswa beserta dosen dan pegawai STP Bali bergerak membantu proses evakuasi wisatawan yang tiba di Pelabuhan Benoa, Minggu (5/8). Para wisatawan ini sedang berlibur di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno ketika gempa terjadi.

Civitas akademika STP Bali, juga membantu wisatawan mencari hotel atau langsung menuju bandara.

“Saya atas nama pribadi dan civitas akademika STP Bali mengucapkan duka yang dalam atas musibah gempa yang menimpa saudara kita di Lombok juga di Bali,” ungkap Ketua STP Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara, yang juga ikut serta dalam membantu evakuasi wisatawan.

Byomantara mengatakan, sebagai insan pariwisata, STP Bali harus tanggap terhadap situasi bencana. Dengan turut sertanya STP Bali membantu proses evakuasi, diharapkan wisatawan tetap merasa nyaman. Serta merasa diperhatikan ketika terjadi bencana sehingga tidak ada rasa trauma.

"Ini juga salah satu sumbangsih kami terhadap dunia pariwisata sekaligus pembelajaran bagi mahasiswa karena sesungguhnya menjadi insan pariwisata itu harus berjiwa melayani,” pungkas Byomantara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi apa yang dilakukan STP Bali. Hal ini semakin membuktikan seluruh stakeholder pariwisata telah tanggap. Selain itu juga menambah kredibilitas pariwisata Indonesia khususnya di sektor safety and security.

"Saya ucapkan terimakasih atas peran serta seluruh pihak yang langsung tanggap melakukan bantuan bagi para wisatawan. Seluruh pihak bahu membahu memberikan pelayanan terbaik. Termasuk juga STP Bali," ucap Menpar Arief Yahya.

Menteri asal Banyuwangi tersebut juga menyatakan pihaknya telah mengaktivasi Tim Crisis Centre Kemenpar. Tim ini bertugas untul memantau langsung Akses, Amenitas serta Atraksi bagi para wisatawan terdampak gempa.

'Yang pasti kami akan terus memberikan informasi terkini terkait penanganan wisatawan di Lombok dan Bali. Kami harap masyarakat dapat tenang dan tidak percaya isu-isu yang menyesatkan atu hoax," pungkas Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya cukup puas dengan kekompakan tim Kemenpar, Crisis Center, Dispar NTB, Poltekpar Lombok, STP Nusa Dua Bali, asosiasi industri pariwisata di Bali dan Lombok, Angkasa Pura I, Bandara Lombok dan Ngurah Rai, semua Kementerian yang terkait, Polri dan TNI, BNPB dan Basarnas. Juga anak-anak komunitas Genpi dan Genwi yang memviralkan informasi yang benar.

“Semua berjalan seiring dan kompak. Dampaknya, wisatawan semakin yakin, proses tanggap darurat bencana sangat sigap, cepat dan aman. Banyak wisman yang puas dan mereka akan bercerita melalui media sosial maupun ke komunitasnya. Terima kasih buat semuanya,” ungkap Arief Yanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com