Jakarta, 19 Agustus 2018 – Hari ini menandai pembukaan The Saudi House, yang merupakan upaya gabungan dari Komite Olimpiade Saudi dan The Saudi General Culture Authority (GCA) dalam menjadi tuan rumah pameran budaya berskala besar di Indonesia selama pertandingan Asian Games ke-18. The Saudi House adalah festival yang merayakan kedalaman dan keragaman dari kebudayaan Arab Saudi. Acara ini diadakan dari 19-22 dan 24-28 Agustus, di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta.
Selama festival berlangsung, GCA akan fokus menunjukkan kekayaan budaya Arab Saudi yang akan meningkatkan kedudukan budaya dan persepsi terhadap kebudayaan Kerajaan Saudi melalui seni visual, seni pertunjukan, musik, dan masakan. Pertunjukkan tarian rakyat tradisional akan ditampilkan setiap hari dan pertunjukan musik yang akan meliputi instrumen tradisional seperti Al Oud dan Aldaff, akan menjadi beberapa sorotan utama dari acara ini. Pameran The Saudi House di Jakarta juga akan menghadirkan semarak Kerajaan Arab Saudi, melalui perjalanan bersejarahnya, bersama dengan kisah-kisahnya yang gemilang di masa lalu, masa kininya yang terus berkembang dan bersemangat, dan masa depannya yang bercita-cita tinggi dan tanpa batas.
The Saudi House juga akan memiliki paviliun yang didedikasikan untuk menampilkan sejarah partisipasi Arab Saudi di Asian Games dan Olimpiade sebelumnya, dengan menyoroti prestasi yang berhasil dicapai oleh para atlet Saudi selama pertandingan-pertandingan tersebut.
Paviliun-paviliun masakan tradisional Arab Saudi, keramahtamahan, dan kurma, akan membawa Anda pada perjalanan yang menarik dan membangkitkan selera, dimana akan disajikan kopi Arab yang terkenal, dan kurma yang dibawa langsung dari wilayah Al Qaseem.
Di lokasi acara, akan ada paviliun busana dan mode yang menampilkan warisan kaya Kerajaan Arab Saudi dalam koleksi busana tradisional yang terinspirasi dari warisan budaya yang kaya melalui berbagai jenis kain tradisional, sulaman, pola, dan desain.
Dengan mengunjungi The Saudi House, Anda juga dapat turut ikut serta dalam budaya lukis tradisional henna, yang merupakan metode lukisan geometris yang rumit, yang biasa dilukis di kulit ketika pernikahan atau perayaan khusus. Saat ini, henna juga telah berevolusi menjadi ekspresi diri individu. Pada bagian ini, kita dapat membuat pola kita sendiri dengan belajar langsung dari para ahli lukis henna.
Termasuk dalam pameran adalah bagian kaligrafi Arab, di mana kita dapat belajar tentang sejarah dan penggunaannya di zaman modern. Kaligrafi Arab pada mulanya adalah alat untuk berkomunikasi dan sekarang, telah banyak digunakan untuk arsitektur dan desain.
Menambah kemeriahan adalah dua bagian yang didedikasikan khusus untuk Masjid Suci, yang diwakili dengan anggun di The Saudi House. Pameran ini akan memberikan Anda pengalaman mengunjungi Mekkah dan Madinah yang merupakan rumah bagi dua Masjid Suci. Tidak hanya itu, akan ada juga bagian Zamzam (Air Suci Islam), yang dibawa langsung dari kota suci Mekkah.
The Saudi House akan membawa hubungan antar masyarakat yang lebih baik antara rakyat Republik Indonesia dan Rakyat Kerajaan Arab Saudi dan selanjutnya akan meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara yang sudah selalu kuat. Hal ini ditunjukkan dengan jelas ketika rakyat Indonesia menunjukkan kehangatan dan keterbukaan mereka selama kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada tahun 2017. Dengan menampilkan kebudayaan Arab Saudi ini, akan menunjukkan komitmen untuk memperkuat ikatan dan solidaritas antara kedua negara. The Saudi House adalah acara yang tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum mulai pukul 14.00-22.00. Antar-jemput gratis akan disediakan, dari Stasiun Palmerah dan Stadion Gelora Bung Karno.