Kilas

Begini Pesan Wali Kota Hendi, Usai Ikut Goyang Gemu Famire

Kompas.com - 04/09/2018, 19:39 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com
- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menari Gemu Famire yang dilakukan oleh jajaran TNI.

Mereka menampilkan tarian itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 TNI di Lapangan Simpang Lima Semarang, Selasa (4/9/2018) pagi.

Gemu Famire sendiri adalah tarian khas untuk mengikuti lagu daerah dari Nusa Tenggara Timur yang diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda alias Nyong Franco pada 2011.

“Saya apresiasi Kodam IV Diponegoro yang memfasilitasi semua anggota TNI untuk menari Gemu Famire," ujar Hendi yang juga ikut bergoyang bersama ribuan masyarakat, pelajar, pejabat pemerintah hingga TNI dan Polri.

Menurut Wali Kota yang akrab disapa hendi ini, pemecahan rekor Muri tersebut bisa menjadi saranan mendeklarasikan tari Gemu Famire ke luar negeri. 

(BACA JUGAKetika Hendi dan Gibran Kompak Bicara Wirausahawan)

Lebih dalam, Hendi ini mengatakan, bahwa tarian tersebut juga merupakan sarana konsolidasi silaturrahmi di masyarakat. Ini karena tari Gemu Famire bisa menjadi media bagi seluruh elemen bangsa untuk lebih mencintai negara kesatuan Republik Indonesia.

“Mudah-mudahan esensi ke depannya dari kegiatan ini adalah untuk memperkokoh persatuan kesatuan di kalangan semua komponen masyarakat," lanjut Hendi.

Di kesempatan tersebut, Hendi yang juga politisi PDI Perjuangan berharap agar pemerintah dan negara lebih lagi memperhatikan kesejahteraan TNI. Apalagi pada 5 Oktober 2018 nanti TNI akan berulang tahun ke-73. 

Hal yang sama juga berlaku untuk kepolisian. Ini karena baik TNI dan Polisi bertugas untuk melindungi dan menjaga keamanan bangsa serta negara. 

Hendi juga meminta supaya kekurangan dan ketertinggalan persenjataan atau alutista TNI bisa segera dikejar. Ini penting agar tugas profesionalitas TNI sebagai garda terdepan pengamanan negara bisa berjalan dengan maksimal. 

"Hal-hal yang masih kurang harus segera dilengkapi supaya mereka all-out, total membela Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Jadi, masyarakat akan tenang untuk melaksanakan aktifitas kegiatan sehari-hari karena wilayah itu dijaga oleh TNI-Polri," tandas Hendi.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com