Kilas

Kranggan Jadi Penuh Pedagang dan PKL, Begini Kata Wali Kota Hendi

Kompas.com - 05/09/2018, 18:22 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Pembangunan pasar Johar yang saat ini sedang berlangsung berimbas ke sejumlah wilayah seperti di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah.

Daerah yang semula berisi kegiatan jual beli emas kini dipenuhi aktivitas para pedagang dan pedagang kaki lima (PKL) dari Pasar Johar.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang sedang mengikuti jalan sehat bersama warga Kranggan, Rabu (5/9/2018), mengomentari kondisi tersebut.

Politikus PDI Perjuangan ini meminta para pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungannya terutama usai selesai berjualan.

Tak hanya itu, Wali Kota yang akrab di sapa Hendi tersebut meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang untuk aktif memantu kebersihan di sana.

“Saya meminta DLH untuk ikut memantau kondisi di sini, 08.30 maksimal sampah harus sudah bersih,” ucap Hendi seraya meminta dinas terkait untuk juga melakukan pembersihan Kali Semarang serta pengaspalan di sejumlah ruas jalan.

Hendi kemudian meminta warga bersabar kepada warga setempat untuk menunggu pembangunan Pasar Johar selesai pada akhir 2019.

(BACA JUGABegini Pesan Wali Kota Hendi, Usai Ikut Goyang Gemu Famire)

Orang nomor satu di Kota Semarang ini pun berjanji untuk membawa masuk semua pedagang dan PKL kembali ke pasar pada awal tahun 2020.

Warga harus aktif lapor

Masih dikesempatan yang sama, Hendi meminta pula warga untuk memanfaatkan saluran komunikasi jika memiliki aduan, saran, masukan dan aspirasi. Ini perlu guna meningkatkan pembangunan di Kota Semarang.

Warga pun disarankan Hendi untuk memanfaatkan aplikasi lapor Hendi atau sms ke 1708 serta melalui medsos, atau bisa pula disampaikan melalui Bapak Camat dan Lurah setempat.

"Meski saya bukan Superman, tapi saya punya superteam di belakang saya yang akan bantu masyarakat. Kranggannya jadi bagus, Semarangnya jadi hebat,” tambah Hendi diikuti tepuk tangan warga.

Sebagai informasi, Kranggan merupakan wilayah di Kota Semarang yang dipenuhi warga etnis Cina. Meskipun demikian seluruh warganya rukun dan guyub.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kiswinarko menyebutkan, pihaknya sangat bangga saat pelaksanaan resepsi HUT RI ke-73 beberapa saat lalu dilakukan makan tumpeng bersama antar etnis.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com