Advertorial

Kepala Badan POM Lepas Ekspor Perdana Tolak Angin ke Filipina

Kompas.com - 21/09/2018, 11:40 WIB

PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. kembali membuktikan bahwa produk herbal asli Indonesia dapat diterima oleh pasar internasional. Hal tersebut ditandai dengan ekspor perdana Tolak Angin ke Filipina. Seremonial ekspor perdana ke Filipina ini dilepas langsung oleh Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Dr. Ir. Penny K. Lukito, M.CP., yang didampingi oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

Ekspor kali ini terasa membanggakan karena Sido Muncul mampu meyakinkan pasar internasional terhadap jamu herbal asli Indonesia. Selain itu, hal ini merupakan buah manis hasil dari kerja keras Wakil Direktur Marketing Sido Muncul Maria Reviani Hidayat selama dua tahun untuk mewujudkan impian mengekspor Tolak Angin ke pasar ASEAN khususnya Filipina.

"Persiapan untuk bisa mengekspor ke Filipina ini merupakan inisiatif dari Wakil Direktur Marketing Sido Muncul Maria Reviani Hidayat. Selama ini, saya terus mendoakan dan memberikan kepercayaan penuh kepada Maria. Berkat kerja kerasnya selama dua tahun dengan mengikuti berbagai pengujian akhirnya mimpi tersebut bisa terwujud," ujar Irwan di hadapan tamu Seremonial Ekspor Perdana Tolak Angin ke Filipina di Pabrik Sido Muncul, Ungaran pada Kamis (20/9/2018).

Apresiasi yang tinggi turut disampaikan oleh Irwan kepada BPOM RI karena telah mendampingi dan memberikan fasilitas yang baik sehingga memudahkan proses sertifikasi hingga ekspor dapat terealisasi. "Sido Muncul sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPOM yang selalu memberikan fasilitas dan bimbingan sehingga Tolak Angin memiliki kualitas yang dapat diterima di pasar internasional. Selain itu, proses ini merupakan sebuah wujud ketaatan kami kepada regulasi," ujar Irwan.

BPOM sebagai pendamping Sido Muncul juga merasa bangga atas ekspor perdana Tolak Angin ke Filipina. Sido Muncul sebagai perusahaan jamu herbal dianggap sukses berinovasi meskipun keadaan ekonomi sedang tidak menentu.

"Ekspor Tolak Angin merupakan hal yang membahagiakan melihat kondisi ekonomi global dan ekonomi Indonesia khususnya yang sedang menurun. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini dan terus mendukung Sido Muncul untuk terus berinovasi dan BPOM akan terus memberikan perlindungan bagi masyarakat, mendukung serta memfasilitasi perusahaan lainnya untuk berkembang seperti Sido Muncul, membantu membuka wilayah ekspor yang baru. Semoga ekspor ke Filipina ini bisa memicu ekspor ke negara-negara lainnya seperti di wilayah Timur Tengah dan Amerika Selatan," ujar Penny.

- -

Pada kesempatan kali ini, BPOM juga menyerahkan sertifikat perluasan pabrik Cairan Obat Dalam (COD) kepada Sido Muncul. Sertifikat diberikan karena Sido Muncul telah memperluas pabriknya dengan menambah pabrik baru yang sistem produksinya 100% full automatic. Sertifikat diserahkan langsung oleh Kepala BPOM RI kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

Untuk memaksimalkan penjualan Tolak Angin di Filipina, Sido Muncul juga membuat iklan yang akan disiarkan secara nasional dengan Kris Aquino sebagai Brand Ambassador. Kris Aquino, yang lebih dikenal sebagai anak Presiden Filipina ke-11 Corazon Aquino memiliki citra yang baik dan dianggap mampu menjadi good influencer untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Filipina terhadap Tolak Angin.

"Kami harap melalui Kris, masyarakat Filipina semakin mudah mengenal Tolak
Angin dan dapat menerima produk-produk Sido Muncul. Apalagi masyarakat Filipina
memiliki tradisi minum jamu yang hampir sama dengan Indonesia,” ujar Irwan.

Acara ini turut dihadiri pula oleh Philippine Embassy Attache Ms. Buenaflor Cruz, Kepala Balai Karantina Semarang Wawan Sutian, Bupati Kabupaten Semarang yang diwakilkan Jati Tri Mulyanto, Plt Kepala Balai POM Semarang, Distributor Sido Muncul Filipina, dan pejabat terkait lainnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com