Advertorial

Pekerja Milenial BRI Juarai Kompetisi Inklusi Keuangan OJK

Kompas.com - 05/10/2018, 18:32 WIB

Perwakilan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Annas Wahyudi Fatoni (29) dan Mohamad Khoerudin (30), yang tergabung dalam tim BRISave, dinobatkan sebagai Juara Pertama Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) 2018 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

KOINKU merupakan salah satu strategi OJK dalam rangka mencari ide-ide kreatif dan inovatif terkait model inklusi keuangan dan dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Tahun ini, KOINKU 2018 mengusung tema “Model Inklusi Keuangan Perdesaan”.

Tahap penjurian awal untuk memilih 10 kandidat pemenang telah dilaksanakan oleh dewan juri dari OJK, praktisi, dan akademisi pada tanggal 13 September 2018. Selanjutnya, para kandidat terpilih mempresentasikan model inklusi di hadapan dewan juri pada 27 September lalu.

“Penyelenggaraan KOINKU tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Peserta diberi kesempatan menyempurnakan proposal yang telah dibuat berdasarkan materi yang disampaikan pada bootcamp tiga hari,” jelas Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Sondang Martha Samosir.

- -

Tim BRISave berhasil menyisihkan 134 kompetitor lainnya dari seluruh Indonesia dalam kompetisi KOINKU 2018.

Ide inklusi keuangan Tim BRISave berawal dari pengamatan tim atas pola menabung segmen nasabah mikro yang sebagian besar adalah masyarakat perdesaan, dimana mereka sudah menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.

Hanya saja, berdasarkan riset internal yang dilakukan Bank BRI di 2018, mereka menemukan bahawa sekitar Rp. 4,4 Triliun dana yang diklaim disisihkan untuk ditabung oleh masyarakat mikro Indonesia masih disimpan ke dalam berbagai macam alat menabung sederhana non bank (celengan, arisan, atau di bawah kasur).

Tim BRISave mengembangkan hasil riset tersebut dan menemukan beberapa alasan mengapa masyarakat perdesaan masih enggan menggunakan jasa perbankan, salah satunya ekosistem yang masih bergantung pada uang tunai,

Selain itu, terdapat pula alasan lain seperti biaya administrasi perbankan yang dianggap tinggi, kebutuhan jangka pendek, dan tingkat kepercayaan atas risiko dalam penggunaan teknologi perbankan.

Berdasarkan temuan tersebut, tim mencetuskan ide yang diberi nama BRISave, berupa wadah terkunci yang digunakan nasabah untuk menyisihkan uang secara harian di rumah. Selanjutnya, nasabah dapat memasukkannya ke rekening Tabungan Simpedes nasabah melalui Agen BRILink.

Mereka berharap, kehadiran BRISave mampu memudahkan masyarakat perdesaan untuk menikmati jasa perbankan secara mudah dan aman tanpa harus datang ke outlet bank konvensional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com