Kilas

Permudah Pelayanan Publik, Wali Kota Hendi Aplikasikan Smart City

Kompas.com - 10/10/2018, 22:57 WIB

KOMPAS.com - Sejak 2013 lalu, Kota Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hendrar Prihadi telah mengaplikasikan sejumlah sistem yang berkonsep Smart City dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

Mulai dari pemasangan wifi gratis, sistem perijinan online, pajak online, hingga sistem pelaporan online melalui "Lapor Hendi", pusat pengaduan dan call center 112, serta control system yang terintegrasi di Situation Room.

Tak hanya itu, Hendi sapaan akrab Wali Kota juga mempermudah masyarakat di bidang layanan kesehatan.

Di antaranya adalah penyediaan data ketersediaan tempat tidur di rumah sakit se-Kota Semarang, pelayanan gratis ambulance hebat "Si Cepat" yang selalu siap 24 jam, dan ambulance sepeda motor hingga pelosok.

Kemudahan-kemudahan lain yang juga diberikan adalah bus wisata gratis ramah difabel hingga sistem informasi melalui website Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam 4 bahasa.

BACA JUGAWali Kota Semarang Berharap Masyarakat Lakukan Pelaporan dengan Bijak

Menurut Hendi, layanan-layanan tersebut mampu memberi kemudahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini karena masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat dalam melaporkan persoalan pembangunan maupun sosial sehingga Pemerintah Kota  Semarang  lebih cepat dalam merespon.

“Apabila ada aduan terkait pompa yang tersumbat atau air PDAM yang tidak mengalir tinggal SMS atau telepon ke call center, kami pasti segera menindaklanjuti,” ujar Hendi dalam rilis yang Kompas.com terima.

Tak hanya implementasi dalam berbagai aspek, menurut Hendi, konsep smart city juga harus cepat dan memberikan kepastian waktu. Seperti misalnya, dalam pelayanan aduan yang diselesaikan maksimal 10 hari dan juga kecepatan dalam proses pelayanan perijinan.

Hendi sendiri mengatakan itu, usai membuka Seminar Smart Indonesia Initiatives Forum (SIIF)- Goesmart 2018, di Ballroom PO Hotel Semarang, Rabu (10/10/2018). 

Ajang bertukar pengalaman untuk kembangan smart city

Adapun terkait acara tersebut, Wali Kota Semarang mengatakan bahwa kegiatan Forum Internasional Kota Cerdas untuk kali kelima ini merupakan wujud perhatian terhadap sejumlah kemajuan teknologi yang dikembangkan di Kota Semarang.

Dalam acara tersebut, Pemkot Semarang melalui Diskominfo juga menghadirkan para expert dari luar negeri seperti Australia, Singapura, Inggris, Malaysia, dan India.

Diharapkan dari pengalaman mereka mengembangkan suatu wilayah menjadi Kota Pintar, forum tersebut menjadi ajang bertukar pengalaman untuk pengembangan Smart City di masing-masing wilayah.

"Meski begitu, tidak semua pengalaman dapat diadapatsi oleh setiap wilayah, semua tergantung budaya, kearifan lokal, serta kebutuhan masyarakatnya," kata Hendi.

Lebih lanjut, Hendi juga berharap melalui fórum ini akan ada pencerahan terhadap pengembangan sistem transportasi dan cara mengatasi kemacetan yang sedang dikembangkan Pemkot Semarang.

BACA JUGA: Dapat Penghargaan, Hendi Tekankan Pentingnya Penerapan IoT

Sementara itu, terkait wilayah-wilayah lain yang juga berpartisipasi dalam acara tersebut, Wali Kota menyebutkan bahwa Kota Semarang dan wilayah lain berada dalam satu frame.

“Kami terus memberi pemahaman terkait pentingnya kolaborasi. Seperti beberapa waktu lalu, Kota Semarang bekerja sama dalam hal pengembangan Smart City dengan Batang, Rembang, Klaten, dan juga Banjarmasin,” tuturnya.

Melalui forum ini pihaknya tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama-kerja sama baru dengan wilayah lain.

“Ini yang disebut konsep membangun bersama untuk menjadi bangsa yang hebat,” pungkas Hendi.

Wali Kota Semarang Berharap Masyarakat Lakukan Pelaporan dengan Bijak

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com