Kilas

Kemenko PMK Cek Langsung Progres Pembangunan Rumah Pascagempa NTB

Kompas.com - 12/10/2018, 12:28 WIB

LOMBOK, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Dampak Bencana dan Kerawanan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sonny Harry Harmadi memimpin rapat pembangunan rumah korban gempa Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rapat berlangsung Rabu (10/10/2018), di Makogasgappad Lombok, NTB. Hadir pada rapat tersebut Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Pankogasgabpad Mayjen TNI Madsuni, Deputi Rehab-Rekon BNPB Harmensyah, dan Dansatgas PUPR yang juga Staf Ahli Menteri PUPR Achmad Gani.

Dalam rapat tersebut terungkap, peminat rumah instan sehat sederhana (RISHA) mencapai 2.437 kepala keluarga (KK). Adapun peminat rumah konvensional (RIKO) sebanyak 1.360 KK dan peminat rumah kayu (RIKA) sebanyak 1.178 KK.

Baca juga: Kemenko PMK Kawal Rehabilitasi dan Rekonstruksi NTB Pasca Gempa

Sonny mengatakan, peran fasilitator (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mestinya lebih optimal mulai perencanaan, persiapan desain rumah, serta pelaksanaan pembangunan rumah tahan gempa jenis RISHA, RIKO, maupun RIKA.

Menurut dia para fasilitator yang sudah ditempatkan di daerah juga selayaknya mendampingi masyarakat dalam menyiapkan berkas administrasi persyaratan pencairan dana stimulan.

Sebagai informasi, telah diputuskan standar harga panel RISHA sebesar Rp 23,8 juta.

Setelah rapat tersebut berakhir, Sonny bersama Harmensyah bertolak ke Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat. Di sana mereka diterima oleh Sekretaris Kepala Desa Kekait Habibi Hariri.

Pertemuan membahas skema pencairan dana dari Bank Rakyat Indonesia kepada kelompok masyarakat.

Seusai pertemuan, Sonny dan Harmensyah meninjau langsung bengkel kerja aplikator dan RISHA yang sudah selesai dibangun.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau