Kilas

Bawa Pesan Revolusi Mental, Gala Primier Film Impian 1000 Pulau Ramai

Kompas.com - 31/10/2018, 00:45 WIB

KOMPAS.com – Dengan semangat Sumpah Pemuda, lebih dari 800 penonton hadir dalam acara gala premier film 'Impian 1000 Pulau' di CGV Plaza Indonesia, Senin (29/10/2018).

“Tak cuma itu, gala primier tersebut juga diramaikan oleh siswa SMA maupun SMK yang tidak saja berasal dari Jakarta, tetapi juga dari Bekasi dan Depok,” ujar Ketua Gerakan 1000, Ivonny Zakaria dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (30/10/2018).

Terkait pesan yang terkandung dalam film tersebut, Ivonny menjelaskan bahwa film ini menceritakan kisah anak-anak di Kepulauan Seribu dan Jakarta yang selama 2,5 tahun terlibat dalam pembuatan film. 

"Nilai revolusi mental yang diangkat adalah integritas. Dalam pembuatan film ini mereka tetap tekun meskipun banyak rintangan dan dianggap tidak mampu membuat film karena masih muda," papar ivon. 

Ivon menjelaskan dengan adanya pesan Revolusi Mental integritas di film tersebut, generasi muda diharapkan mampu memiliki semangat yang tinggi dalam membangun Bangsa Indonesia dan mendukung pembangunan berkelanjutan secara nyata.

Selain integritas, film Impian 1000 Pulau menekankan pula nilai gotong royong. Hal ini dapat dilihat dari kolaborasi seluruh pihak untuk mendukung seluruh tahapan pembuatan hingga peluncuran film ini.

“Pembuatan film ini didukung oleh Kemenko PMK bersama berbagai kementerian, lembaga, akademisi, koorporasi, sektor swasta hingga komunitas masyarakat. Banyak pihak ingin terlibat karena ingin mendukung kesiapan Pulau Seribu sebagai salah satu Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN)," tutur Ivonny.

Lebih lanjut, Ivonny mengatakan bahwa tanggapan penonton terhadap film Impian 1000 Pulau sangat positif. Mereka pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam memproduksi film ini.

“Ternyata mutu dari film Impian 1000 Pulau sekelas festival dan ini merupakan satu hal yang membanggakan bagi kita semua,” ungkapnya.

Sebagai informasi, penjualan tiket dari film tersebut akan digunakan untuk mendukung program one ticket one mangrove. Dengan begitu, para penonton yang membeli tiket telah berkontribusi terhadap pelestarian mangrove di seluruh Indonesia.

“Selain itu, hasil penjualan tiket ini juga didedikasikan untuk pemberdayaan UMKM berbasis ekowisata, pemberdayaan nelayan berbasis ekowisata, pendidikan dan kesehatan anak-anak kepulauan yang dilakukan melalui koperasi binaan yang dibangun bersama khusus untuk pengelolaan hasil tersebut,” jelasnya.

Perlu diketahui film Impian 1000 Pulau yang diinisiasi oleh sineas muda Indonesia ini disutradai oleh Ivan (20) dan ditulis Ernest Lesmana (23) serta melibatkan seluruh kru yang masih berusia SMA

Adapun untuk pemain film dibintangi oleh Karel Susanteo, Yoriko Angeline, Rifnu Wikana, Arzenda, Asri Welas, Chicco Kurniawan, Rahmet Ababil, Arif Nilman, Wina Marino, Karine Ulfa, Angeline dan Habiebie.

Film ini akan ditayangkan di seluruh bioskop di Jakarta mulai tanggal 12-23 November 2018. Baru setelah itu akan diikuti di berbagai daerah lainnya di Indonesia..

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai film Impian 1000 Pulau bisa mengakses situs www.gerakan1000.com dan #1ticket1mangrove.

Dalam acara gala primer tersebut turut hadir stakeholders dari kementerian dan lembaga, para mitra sponsor, aktor dan aktris pengisi film Impian 1000 Pulau, serta Ketua OSIS dari berbagai SMA dan SMK di Jabodetabek yang merupakan para agen perubahan di sekolahnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau