Advertorial

Humanifesta, Rayakan Keberagaman

Kompas.com - 31/10/2018, 13:21 WIB

Menjawab tantangan kebangsaan yang tengah terancam identitas Pancasilanya, Universitas Katolik Parahyangan menyuarakan sikapnya mendukung keberagaman melalui perayaan bertajuk Humanifesta. Acara yang berlangsung bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda pada Minggu (28/10/2018) ini dihadiri oleh sivitas akademika Unpar juga tokoh-tokoh masyarakat.

Dipandu oleh Denny Chandra dan Nadira, hadirin diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai keberagaman yang menjadi identitas bagi Unpar dan Indonesia. Acara dibuka dengan penampilan dari Lingkung Seni Tradisional (Listra) Unpar, yang dilanjutkandengan sambutan selamat datang yang dibacakan oleh Rama Fabianus Sebastian. Sambutan ditutup dengan lagu “Indonesia Pusaka” yang dibawakan oleh Paduan Suara Mahasiswa Unpar.

- -

Sejalan dengan perayaan keberagaman, Humanifesta menghadirkan berbagai penampilan yang mengusung kekayaan budaya Indonesia. Salah satunya adalah pembacaan sajak oleh Acep Zamzam Noor, sastrawan Jawa Barat, yang mengetengahkan situasi Indonesia dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Ada pula penampilan lagu-lagu daerah oleh PSM Unpar dan tarian tradisional oleh Listra Unpar.

Puncak acara Humanifesta ditandai dengan pembacaan ‘Manifesto Unpar’ oleh perwakilan dari senat universitas, dosen, pegawai, dan Persatuan Mahasiswa Unpar. Manifesto ini menjadi wujud nyata sikap Unpar sebagai masyarakat akademis yang menjunjung tinggi keberagaman sebagai bagian dari identitas Indonesia.

- -

Malam semakin meriah dengan penampilan dari Kelompok Suara Parahyangan (KSP) Band. Mengusung konsep Big Band, mereka membawa hadirin larut dalam nostalgia lagu-lagu era 80-an. Diiringi rintik hujan, hadirin diajak untuk bernyanyi dan berdansa mengikuti iringan irama disko dan salsa.

Humanifesta Unpar tidak sekadar menjadi acara hiburan semata. Momen ini terbukti menjadi perayaan akan keberagaman Indonesia. Unpar sebagai “Indonesia Kecil” membuktikan diri mampu menjadi masyarakat yang pluralistik dan toleran, serta bertekad menyebarkan semangat persatuan tersebut kepada masyarakat. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com