Kilas

Kemenko PMK Gelar Pelatihan "Digital Marketing" Khusus Perempuan

Kompas.com - 27/11/2018, 17:56 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Daya Annisa menggelar pelatihan pemasaran digital di kalangan pelaku usaha kecil menengah UKM) perempuan di Yogyakarta, Senin (26/11/2018).

Pelatihan ini penting mengingat perkembangan dunia wirausaha yang semakin maju karena ditopang teknologi digital. Selain itu, berwirausaha adalah salah satu kegiatan yang sejalan dengan Gerakan Indonesia Mandiri.

Anggota Gugus Tugas Nasional Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kemenko PMK, Rumadi mengatakan, kalau kegiatan ini sengaja menyasar kaum perempuan.

Menurutnya, partisipasi perempuan di sektor lapangan kerja memang masih tertinggal jauh dari kaum laki-laki.

“Di kalangan angkatan kerja perempuan, hanya 37 persen yang bekerja, sementara di kalangan laki-laki mencapai 63 persen. Kecuali di industri kreatif, partisipasi perempuan justru lebih tinggi,’’ ujar Rumadi dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima. 

Selain itu, menurut Rumadi, kewirausahaan adalah pekerjaan terhormat. Kewirausahaan juga membantu negara melalui penciptaaan tenaga kerja, pemasukan pajak, bahkan devisa.

Untuk itu, kata dia, kegiatan digital marketing menjadi penting. Sebab dengan kegiatan tersebut promosi menjadi lebih cepat, lebih murah, dan daya jangkauannya sangat luas.

"Lagi pula, digital marketing juga bukan lagi pilihan, melainkan sudah hampir seperti keharusan,’’ tambah Rumadi.

Sebagai tambahan, Rumadi turut menjelaskan kalau kewirausahaan masuk ke dalam program GNRM yang mengarah ke Indonesia Mandiri.

GNRM pun bersandar pada tiga nilai keutamaan, yakni etos kerja, integritas dan gotong royong. Tujuannya yaitu untuk membangun Indonesia Mandiri, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Bersatu dan Indonesia Melayani. 

Sementara itu, Ketua Pokmas Daya Anissa, Wahyu Heniwati, mengakui bahwa sebagian besar pelaku UKM di Yogyakarya sudah melek pemasaran digital dengan memanfaatkan media sosial atau Bukalapak, Tokopedia, dan sejenisnya.

‘’Kami justru mengajak mereka yang masih tertinggal, belum menguasai platform digital marketing itu,’’ ujarnya.

Lebih jauh Wahyu Heniwati menambahkan bahwa platform digital marketing itu membuka pula peluang bagi kaum perempuan untuk bisa produktif tanpa harus bekerja di luar rumah.

Harapannya para peserta bisa lebih memahami seluk beluk pemanfaatan pelaku UMKM dengan digital yang ada.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com