Advertorial

Festival Kora Kora 2018 Angkat Potensi Bahari Kota Seribu Benteng

Kompas.com - 02/12/2018, 17:32 WIB

TERNATE – Kekayaan bahari Kota Ternate, diangkat dalam Pembukaan Festival Kora Kora 2018, Sabtu (1/12). Salah satunya melalui Tari Kora Kora. Tarian ini menjadi etalase kekayaan budaya dan bahari Ternate.

Begitu juga dengan parade perahu layar tak kalah menarik. Warna-warni layar yang terkembang, menambah kebesaran bahari Kota Seribu Benteng. Terlebih acara ini dilakukan di Landmark Kota Ternate yang ciamik. Karena, berlatar belakang laut dan Pulau Tidore.

"Festival Kora Kora menjadi sebuah atraksi pariwisata yang semakin berkembang. Festival ini menjadi etalase seni budaya serta kebesaran Kota Tenate. Festival ini semakin menunjukkan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sabtu (1/12).

Kemeriahan festival ini tak pelak membuat Kota Ternate makin bergeliat. Terlebih malam harinya tampil penyanyi jebolan Indonesia Idol, Husein Alatas. Tampil energik, Husein mampu membakar panggung Festival Kora Kora 2018. Hasilnya Landmark Kota Ternate penuh oleh wisatawan yang didominasi oleh kaum millenial.

Kemeriahan akan terus berlanjut hingga 3 Desember 2018. Berbagai lomba bermuatan bahari pun dilaksanakan setiap harinya. Dari mulai lomba mancing, lomba kano dan tentunya lomba perahu Kora Kora. Selain itu Tourism Expo juga turut ditampilkan untuk mengangkat kepariwisataan Ternate. 

Nuansa lain pun dihadirkan memberikan dukungan. Dari mulai Workshop Sejarah Kora Kora hingga sajian musik serta tari-tarian. Mengedepankan periwisata berkelanjutan, festival ini juga menghadirkan Kampanye Peduli Laut dan Kawasan Pesisir. 

Hal ini membuat Ketua Pelaksana Calendar of Event Wonderful Indonesia, Esthy Reko Astuty ikut sumringah. Menurutnya festival ini merupakan cara pintar mengangkat potensi besar Ternate. Terutama potensi Baharinya yang sudah tak diragukan. 

Spot divingnya banyak. Ada Pantai Sulamadaha, pantai yang menjadi habitat penyu sekaligussoft coral beraneka warna. Pilihan lainnya, ke perairan dekat Taman Nukila. Di lokasi tersebut, shipwreck (bangkai kapal) di kedalaman 4-5 meter atau ke perairan Pantai Falajawa, Pulau Hiri, Tanjung Rum, dan perairan Kalamata yang punya reef (tebing) seperti di Bunaken.

"Ternate itu berada di wilayah segitiga karang dunia (coral triangle) dengan keanekaragaman hayati bawah lautnya yang tinggi. Ini sangat potensial untuk terus dikembangkan serta dipromosikan. Salah satunya lewat Festival Kora Kora ini," kata Esthy yang juga Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar itu.

Sementara itu Anggota Tim Calendar of Event Wonderful Indonesia, Tazbir sangat mengapresiasi semangat Pemkot Ternate yang semakin serius mendorong sektor pariwisata.

"Potensinya besar. Dari mulai alam, budaya, sejarah ada disini. Aksesibilitas serta amenitasnya sudah mencukupi. Ini harus dimaksimalkan. Harus dipoles terus. Sehingga Ternate menjadi mutiara yang bersinar dipentas pariwisata dunia," ujar Tazbir disela-sela pembukaan Festival.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com