Kilas

Pulang Umrah, Ganjar Gerak Cepat Tinjau Lokasi Banjir di Semarang

Kompas.com - 05/12/2018, 15:29 WIB


KOMPAS.com
- Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kota Semarang pada Senin (3/12/2018) sore mengakibatkan banjir dan rob menggenang di sejumlah wilayah. Kondisi itu mendapat perhatian serius Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Usai pulang dari Jeddah Arab Saudi pada Selasa (4/12/2018) siang, Ganjar langsung berkeliling untuk mengecek lokasi-lokasi yang tergenang banjir dan rob di Kota Semarang.

Selama seminggu, Ganjar memang berada di Jeddah Arab Saudi untuk mengikuti kegiatan pameran industri kreatif dan pariwisata asal Jateng. Selain itu, ia juga melaksanakan ibadah umrah.

Sebelumnya, ia mendapat banyak keluhan terjadinya banjir dan rob di Kota Semarang melalui media sosial twitter. Ganjar pun menjawab akan langsung ke lokasi saat mendapat keluhan warga. Benar adanya, Ganjar langsung menuju lokasi banjir usai mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Setibanya di Bandara Ahmad Yani Semarang pada pukul 13.00 WIB, Ganjar disambut Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana dan berkeliling mengecek kondisi banjir yang memang menggenangi Kota Semarang sejak Senin (3/12/2018) kemarin.

Baca juga“Tur Investasi”, Jurus Andalan yang Buat Investasi Jateng Melesat

Awalnya Ganjar dan rombongan mengunjungi warga di Kampung Purwosari Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari. Di sana, ia melihat rumah-rumah warga yang tergenang dan berdialog dengan warga.

"Sudah dua hari pak, air masuk sampai rumah," kata Wiwin (48) salah satu warga yang langsung wadul pada Gubernurnya itu, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Ganjar meninjau pula beberapa titik yang masih tergenang air. Seperti di bawah jembatan tol Kaligawe, di Genuk, Terminal Terboyo, proyek normalisasi Kali Sringin dan sejumlah tempat lain.

"Saya meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan ini. Saya merasa bertanggung jawab, makanya saya hari ini langsung meninjau kondisi banjir ini," ujarnya.

Ganjar juga mengatakan tidak akan tinggal diam dengan kondisi tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi bencana itu.

"Yang sekarang kami lakukan adalah tindakan darurat. Kami sudah sediakan enam pompa baru di daerah Kaligawe ini yang mudah-mudahan bisa membantu menyelesaikan. Memang di Kaligawe ini banjirnya cukup membuat transportasi macet, jadi membutuhkan tindakan kedaruratan ekstra," tegasnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau