Advertorial

Hot Deals Kepri Sukses, Kemenpar Beri Penghargaan Stakeholders

Kompas.com - 13/12/2018, 10:11 WIB

SINGAPURA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengapresiasi stakeholders atas suksesnya program Hot Deals Kepualauan Riau (Kepri). Apresiasi itu dilakukan dalam kegiatan Apreciation for Wonderful Indonesia's Partners Hot Deals Kepri Programme. Kegiatan ini diselenggarakan di Holiday Inn Atrium, Singapura, 5 Desember 2018.

Sedikitnya 40 undangan mengikutit kegiatan ini. Mereka terdiri dari ferry terminal, ferry operator, TA/TO dan media Singapura.

Award untuk penjualan terbanyak diberikan pada JE Travel, Singatour dan Weekend go where. Award untuk support terbaik diberikan kepada Ferry operator dan Terminal ferry yaitu Batam Fast, Sindo Ferry, Horizon Ferry dan Singapore Cruise Center.

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, para stakeholders layak diapresiasi atas suksesnya Hot Deals Kepri. Terget sebanyak 500.000 paket terlampaui bahkan sebelum akhir tahun 2018.

"Pada kesempatan besar ini, izinkan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Travel Agent/Tour Operator Singapura atas upaya membawa lebih banyak pengunjung Singapura ke Indonesia. Kami senang bahwa Singapura telah menjadi kontributor wisatawan terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2017. Ada 1.512.813 warga Singapura yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu atau 2,72% pertumbuhan dibandingkan tahun 2016," ujarnya.

Untuk Hot Deals Kepri, Singapura masih menjadi negara penyumbang tertinggi. Negara ini menyumbang 278 ribu wisman atau sebesar 66,47%. Setalah itu disusul Malaysia dengan torehan 35 ribu wisman atau 8,44% dan China menyumbang 28 ribu wisman atau 6,74%.

Hingga tanggal November 2018, paket ini telah terjual sebanyak 500.000 paket. Artinya sampai akhir tahun program ini akan melebihi target yang telah ditentukan dan akan ditambah target dengan tambahan 250.000 paket sampai akhir tahun.

"Hingga 28 November 2018, total yang telah terjual 509.922pax. Hingga hari ini, kami memiliki 286 paket dari 201 industri pariwisata untuk Program Hotdeals ini," sebut Giri Adnyani.

Dari 286 paket tersebut, ada 90 paket dari 40 TA/TO, 57 paket dari 47 industri hotel, 9 paket golf dari 7 industri golf, 42 paket spa dari 19 industri spa, 11 paket belanja dari 11 pusat perbelanjaan, 16 paket restoran dari 16 restoran dan 61 suvenir paket dari 61 pusat souvenir.

"Kami sangat menghargai kerja fantastis Anda untuk menjadikan Program Hotdeals ini sukses. Semoga kita dapat melanjutkan kolaborasi dan pencapaian yang hebat ini untuk masa depan," katanya.

Giri Adnyani menambahkan, Kementerian Pariwisata bersama Garuda Indonesia telah membuka penerbangan langsung dari Singapura ke Belitung dan Singapura ke Bandung.

"Mudah-mudahan, penerbangan reguler ini dapat dipertahankan dan populer di kalangan turis Singapura untuk tujuan liburan," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Giri kembali menegaskan Kemenpar juga tetap fokus memajukan 10 destinasi prioritas atau “10 Bali Baru". Di antaranya 1. Toba Lake (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepualauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo, Tengger, Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotai Island (Maluku Utara).

Pada kegiatan ini, Hot Deals Program kembali dipresentasikan singkat oleh Christine Besinga dan paparan Singapore as a Tourism Hub oleh VITO Singapura.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Hot Deals 2018 merupakan terobosan baru. Hot Deals menjual paket wisata dengan harga bersaing atau bundling berdasarkan konsep; More for Less (you get more, you pay less) untuk semua komponen pada paket wisata.

"Baik transportasi dan akomodasi, terutama komponen tiket penerbangan internasional dengan transportasi domestik agar dapat bersaing dengan paket wisata yang dijual oleh negara pesaing," jelas Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menambahkan, target 17 juta wisman di tahun 2018 merupakan target besar. Untuk mencapai target ini tentu dibutuhkan strategi yang tidak biasa.

"Program Hot Deals 2018 ini salah satunya yang kita sudah rancang dari awal. Ingat, kemenangan itu direncanakan. Kalau ingin sukses, rencanakan dengan sempurna. Karena hasil terbaik akan menunggu di pintu sukses," pungkas Menpar Arief Yahya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau