Advertorial

Semarak Festival IKM 2018 : Inovasi, Kompetensi, dan Standardisasi

Kompas.com - 17/12/2018, 19:29 WIB

Upaya Kementerian Perindustrian dalam membangkitkan gairah industri nasional terus berlanjut hingga penghujung tahun 2018, kali ini dari sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM). Gelaran Semarak Festival IKM Kamis, 13 Desember 2018 lalu dimaksudkan untuk memacu semangat IKM nasional untuk terus menerus meningkatkan peranannya dalam perekonomian Indonesia.

Direktur Jenderal IKM Gati Wibawaningsih mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta ini bertujuan untuk memberikan visualisasi atas hasil dari program pengembangan industri yang sudah dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian sepanjang tahun 2018, khususnya terhadap kemajuan IKM di Indonesia.

“Melalui acara ini, Direktorat Jenderal IKM (DJIKM) Kementerian Perindustrian akan menyerahkan berbagai penghargaan kepada IKM maupun pihak-pihak yang mendukung kemajuan IKM, memberikan berbagai fasilitasi terkait pengembangan produk dan juga penguatan SDM IKM, serta nota kesepahaman dengan beberapa pihak dalam rangka perkuatan IKM”, jelas Gati. Penghargaan kepada para IKM tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian dan Direktur Jenderal IKM.  

Program “Making Indonesia 4.0 Startup” merupakan salah satu highlight dalam Semarak Festival IKM 2018. Kegiatan ini merupakan ajang kompetisi yang telah dilaksanakan sejak September 2018 lalu dan memperlombakan hasil inovasi dari para Startup di bidang teknologi industri 4.0 seperti cloud computing, big data analysis, artficial intelligence dan internet of things yang bertujuan untuk membangun ekosistem inovasi industri 4.0.

Dalam acara Semarak Festival IKM 2018 terpilih 5 (lima) startup terbaik dari hasil seleksi tim juri terhadap 15 startup dari ratusan  startup  dari seluruh Indonesia yang mendaftar. Selain itu dilakukan penyerahan sertifikat kepada para IKM, diantaranya bagi IKM elektronika dan komponen alat angkut yang telah mendapatkan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), fasilitasi Sertifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan juga fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKKNI) perbengkelan roda dua.

Bagi IKM dengan basis komoditi alat angkut, misalnya kepemilikan sertifikat kompetensi kerja dan standardisasi produk masih merupakan persyaratan dasar yang harus dimiliki IKM untuk menjamin standar proses produksi, mutu produk, dan agar mampu menembus pasar. Sertifikat tersebut merupakan bentuk jaminan kualitas yang diakui seperti halnya sertifikasi BKI untuk produk komponen kapal. Dengan memfasilitasi sertifikasi BKI, diharapkan IKM komponen kapal dapat menghadirkan jaminan kualitas produk IKM komponen kapal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sehingga dapat diserap oleh galangan kapal nasional

Dalam gelaran yang sama, berbagai fasilitasi juga diberikan Kementerian Perindustrian dalam upaya peningkatan standardisasi proses maupun produk bagi IKM sepanjang tahun 2018. Standardisasi ini meliputi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk IKM elektronika, Sertifikasi BKI untuk IKM komponen kapal dan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk IKM perangkat listrik.

Pemberian penganugerahan kepada IKM diharapkan dapat membangkitkan motivasi baik kepada IKM untuk terus menerus berkarya dan meningkatkan mutunya, serta bagi pembina untuk terus menerus menciptakan program yang dibutuhkan IKM.  “Dengan adanya program “Semarak Festival IKM 2018”, diharapkan dapat menjadi pemacu baik bagi IKM maupun bagi Pembina IKM untuk dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas produk IKM sehingga siap bersaing dalam era pasar global.” tambah Gati.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com