Advertorial

Efektif Bikin ASI Tetap Lancar Selama Bekerja, Ibu Wajib Ikuti 3 Tips Ini

Kompas.com - 20/12/2018, 19:23 WIB

Mendekati hari kembali bekerja, banyak ibu baru yang merasa bersalah untuk meninggalkan si bayi. Namun, tanggung jawab sebagai pekerja terkadang membuatnya harus kembali ke rutinitas bekerja setelah cuti melahirkan.

Selain itu, para ibu juga merasa kurang yakin apakah bisa memberikan ASI eksklusif selama enam bulan? Bisakah ibu menyusui sambil tetap berkarier? Lalu bagaimana dengan produksi  ASI? Apakah akan tetap lancar dan banyak meski bekerja?

Oleh sebab itu, ibu menyusui bisa mengikuti tiga tips berikut untuk meningkatkan produksi ASI. Tak hanya di kantor, ibu bisa melakukan tiga tips ini di mana dan kapan saja ya.

1.       Perhatikan apa yang ibu konsumsi

Ibu menyusui ternyata butuh nutrisi yang tinggi. Umumnya, ibu menyusui membutuhkan 500 kalori lebih banyak daripada yang tidak menyusui. Namun, bukan berarti Anda harus menghitung jumlah kalori yang masuk, cukup makan saat rasa lapar datang.

Ibu menyusui juga bisa mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung ASI booster. Selain daun katuk, untuk memperbanyak ASI cobalah sayur pare mentah yang dijus, tetapi jika tidak suka rasanya, pare bisa ditumis dengan ikan teri.

Minuman lain yang dipercaya dapat meningkatkan jumlah ASI adalah minuman jahe, susu kedelai, dan minuman yang mengandung funegreek. Tanaman herbal yang memiliki nama lain klabet ini dipercaya dapat memperlancar ASI, lho. Buktinya, banyak minuman ASI booster instan yang menggunakannya.

Tak hanya banyak, ASI yang dihasilkan juga harus berkualitas. Oleh sebab itu, ibu menyusui juga harus menjaga nutrisi yang masuk. Lemak baik yang terdapat dalam alpukat, ikan salmon, dan telur ternyata bisa membantu meningkatkan kualitas ASI.

2.       Komitmen untuk memompa ASI

Mau tidak mau, working moms harus memompa ASI untuk kebutuhan si kecil. Namun, tidak sedikit ibu yang menyerah dengan kegiatan ini. Oleh sebab itu, untuk memenuhi hak anak akan ASI, ibu harus berkomitmen untuk memerah ASI selama berada di luar rumah.

Idealnya ibu harus memompa ASI dua sampai tiga kali dalam sehari di kantor. Atau setidaknya dilakukan per tiga atau empat jam sekali. Tentu hal ini sesuai dengan konsep ASI yang supply and demand.

Jika dirasa ASI kurang dari kebutuhan si kecil, coba ibu evaluasi jadwal pumping. Pastikan ibu memompa ASI tiap tiga-empat jam sekali. Set alarm pada jam tertentu untuk pumping agar ibu selalu konsisten pompa dengan rutin.

Tak hanya itu, ibu juga bisa melakukan power pumping. Dengan metode meniru kebutuhan ASI saat bayi mengalami growth spurt, power pumping sangat ampuh menaikan jumlah produksi ASI.

Power pumping dapat dilakukan kapan saja, tetapi malam dan pagi hari merupakan waktu terbaik. Hal ini dikarenakan produksi ASI saat malam lebih tinggi dibandingkan siang hari.

Sebelum melakukan power pumping, pastikan Anda memiliki waktu selama satu jam untuk memompa. Bagi ibu yang menggunakan dua pompa ASI sekaligus, bisa gunakan pola memompa selama 20 menit, istirahat 10 menit, pompa lagi 10 menit, istirahat 10 menit, dan pompa kembali selama 10 menit.

Namun, bagi ibu yang menggunakan satu pompa ASI dapat mengikuti pola berikut. Pompa payudara kanan kiri bergantian masing-masing selama 10 menit, istirahat 5 menit, pompa lagi payudara kanan kiri bergantian masing-masing selama 10 menit, istirahat 5 menit, dan pompa kembali payudara kanan kiri bergantian masing-masing 10 menit.

3.       Lakukan pijat laktasi yang cepat dan praktis

Bagi ibu yang sering merasa payudara membengkak tentu pijat laktasi menjadi penolong yang ampuh. Selain dapat relaks, ibu juga mendapatkan stimulus yang tepat untuk memperlancar ASI. Namun, jika tidak memiliki waktu untuk datang ke pijat laktasi profesional, ibu bisa memilih pompa ASI yang memiliki fitur pijat.

Pompa ASI Phillips Avent memiliki bantalan pijat silikon pada corong pompa yang mampu menstimulasi payudara untuk memproduksi ASI. Lima bantalan pijat silikon tersebut memiliki tekstur selembut beludru dan terasa hangat di kulit. Dengan menirukan gerak hisap bayi, bantalan ini membantu merangsang aliran ASI dan membuat ibu nyaman.

Pumping dengan menggunakan Philips Avent, ibu tak perlu mencondongkan atau membungkuk supaya ASI mengalir ke botol. Cukup duduk nyaman dan bersender, ASI akan mengalir langsung dari payudara ke botol.

Phillips Avent sangat memahami kebutuhan ibu yang berbeda-beda, karenanya terdapat tiga pilihan pompa ASI, yaitu Philips Avent Manual, Single Elektrik, dan Double Elektrik. Bagi ibu yang suka memiliki mobilitas tinggi, Philips Avent Manual bisa diandalkan. Pompa ASI ini kecil dan ringan. Selain mudah disimpan dan dibawa, memompa saat diperjalanan menjadi lebih tersembunyi.

Bagi ibu yang ingin lebih praktis, Philips Avent Elektrik bisa jadi pilihan. Dilengkapi dengan mode rangsangan saat dinyalakan untuk mengalirkan ASI, Anda kemudian dapat memilih tiga setelan pompa untuk mengatur aliran ASI yang ternyaman.

Apalagi bagi ibu yang ingin lebih hemat waktu, gunakan Philips Avent Double Elektrik. Dengan dua corong pompa, ibu bisa pumping dua payudara sekaligus dalam satu waktu. Hal ini tentu akan lebih praktis dan hemat waktu.

Informasi lebih lanjut mengenai produk Philips Avent, silakan klik di sini dan dan follow Instagram @Philips.Avent.Indonesia (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com