Advertorial

Musik Indonesia Ternyata Digemari Juga Oleh Penikmat Spotify di Mancanegara

Kompas.com - 26/04/2019, 18:55 WIB

Siapa yang saat ini tidak mengenal Spotify? Platform streaming musik yang diluncurkan pada 2008 ini telah mengubah cara mendengarkan musik di seluruh dunia. Mengakses karya-karya musisi favorit, lagu-lagu hits di masa lalu, hingga karya-karya yang baru dirilis semakin mudah dengan adanya Spotify.

Melalui Spotify para penikmat musik pun menjadi lebih mudah menemukan musik, baik dari musisi di negara tempatnya berada maupun dari tempat-tempat terjauh di dunia. Dengan kata lain, Spotify telah menghubungkan dunia melalui musik. Menurut data dari Spotify satu dari empat penggunanya di seluruh dunia secara aktif mendengarkan karya-karya para musisi dari negara lain dan latar budaya yang berbeda dengan mereka.

“Musik sering menjadi awal mula kita mengenal budaya lain. Kami percaya bahwa bagian besar dari peran kami sebagai wadah untuk menemukan musik juga terletak pada upaya membantu penggemar menemukan dunia di sekitar mereka melalui musik,” ujar Eve Tan, Music Culture and Editorial Team Lead, Spotify Southeast Asia.

Bukti nyata lainnya adalah musik Indonesia yang cukup menjadi fenomena di Spotify. Popularitas musik Indonesia di tanah air memang cukup tinggi. Hingga saat ini, lagu-lagu Indonesia telah didengarkan hampir 10 miliar kali di Spotify. Pengguna Spotify tanah air menghabiskan rata-rata 66 juta menit untuk mendengarkan lagu-lagu Indonesia setiap harinya.

Mencoba memberi pengalaman yang lebih baik bagi penggunanya, pada 2016 Spotify pun kemudian membuat hub atau ruang khusus untuk mendengarkan karya-karya musisi Indonesia yang dapat diakses lewat fitur Browse. Namanya Pop Indo Hub.

Namun menariknya, musik Indonesia yang terkurasi dalam Pop Indo Hub ternyata juga populer di kalangan pengguna Spotify di negara-negara lain. Beberapa di antaranya Malaysia, Singapura, Bahrain, dan Mesir.

Begitu banyak penggemar musik dari belahan dunia lain yang tertarik menemukan kayanya warna musik di Indonesia melalui karya-karya  para musisi yang membuat gebrakan lintas negara seperti NIKI, Rich Brian dan Dipha Barus.

“Fakta bahwa Pop Indo Hub bukan hanya terkenal di kalangan orang Indonesia tetapi juga penikmat musik di mancanegara menjadi hal yang istimewa bagi kami. Saat ini musik Indonesia terus berkembang dan kami senang dapat ambil bagian menyatukan lebih banyak musisi Indonesia dengan penggemarnya. Baik di dalam negeri maupun di luar Indonesia,” lanjut Eve Tan.

Menemukan kayanya musik Indonesia di Pop Indo Hub

Pop Indo Hub menyajikan musik-musik Indonesia yang telah dikurasi secara khusus oleh Spotify. Pada hub ini penikmat musik dapat mengetahui lagu-lagu mana yang sedang menjadi tren di Indonesia, lagu-lagu yang tengah naik daun, maupun musisisi-musisi di Indonesia yang kini tengah populer. Pop Indo Hub menjadi ruang edukasi di mana para penikmat musik di seluruh dunia dapat menemukan keragaman musik dan budaya Indonesia.

- -

Lagu-lagu dikurasi dan kemudian dimasukkan ke dalam 30 daftar putar (playlist) yang telah dikategorikan berdasarkan suasana hati dan momen. Beberapa daftar putar yang paling banyak diakses pengguna Spotify antara lain adalah Top Hits Indonesia, Santai Sejenak, Generasi Galau, Waktunya Spotify, dan Kopikustik. Sejak diperkenalkan pada 2016, berbagai konten musik Indonesia yang ada di dalam Pop Indo Hubjuga telah berhasil menembus posisi teratas tangga lagu Top 50 Indonesia di Spotify.

Beberapa di antaranya debut single Marion Jola, berjudul Jangan yang telah didengarkan lebih dari 18  juta kali hingga hari ini. Kemudian, lagu dari penyanyi dangdut Via Vallen yaitu Meraih Bintang yang adalah theme song Asian Games 2018, serta lagu Fiersa Besari di 2014 berjudul Waktu Yang Salah yang memperlihatkan kenaikan popularitas pada Spotifydi awal tahun ini.

Tidak hanya menjadi wadah untuk menemukan kekayaan musik Indonesia, Pop Indo Hubjuga menyajikan lini masa dunia musik di Indonesia serta menghubungkan berbagai generasi penikmat musik. Berdasarkan data streaming internal Spotify para pengguna tidak hanya menikmati lagu-lagu hits masa kini tetapi juga dari masa lalu.

Ada beberapa lagu yang menjadi hits di masa lalu dan hingga kini masih jadi favorit. Beberapa di antaranya lagu  Dan… oleh Sheila On 7 yang dirilis pada 1999 bertengger di posisi tujuh Top 50 Charts Spotify Oktober lalu sampai hari ini. Lagu-lagu lainnya yang tidak lekang oleh waktu adalah Manusia Bodoh (2004) milik Ada Band, Untitled (2005) milik Maliq & d'Essentials’,  You (2005) milik Ten 2 Five yang secara konsisten terus berada di tangga lagu Top 200 sejak Spotify diluncurkan di Indonesia.

Keunikan dan kekayaan warna musik Indonesia juga dapat dinikmati di Early Noise Spotify. Platform ini merupakan upaya tim Spotify Asia untuk memperkenalkan musisi-musisi yang menjadi bintang baru dari seluruh Asia kepada dunia. Daftar musisi yang termasuk dalam Early Noise Spotify dikurasi oleh tim ahli musik internal Spotify Asia.

Baru-baru ini Early Noise Spotify grup musik rock indie dari Yogyakarta, Tashoora, sebagai bintang Early Noise 2019. Penikmat musik di seluruh dunia kini dapat mengenal Tashoora melalui daftar putar yang dikurasi khusus berjudul  Early Noise 2019: Tashoora.

Daftar putar ini berisi audio wawancara, lagu-lagu mereka, hingga lagu-lagu pilihan mereka yang memungkinkan penikmat musik di seluruh dunia mengenal Tashoora secara mendalam hingga memahami pengaruh musik yang menginspirasi mereka. Sebagai bagian dari Early Noise 2019, Spotify juga bekerja sama dengan Tashoora untuk merilis video spesial untuk single terbarunya, Hitam.

Ingin menikmati musik-musik Indonesia terbaik? Buka Pop Indo Hub dan Early Noise 2019: Tashoora di Spotify hari ini!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com