Advertorial

Kampung Digital: Cegah Anak Remaja dari Kebrutalan dan Radikalisme

Kompas.com - 30/04/2019, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Bertempat di Kelurahan Mekar Jaya, Depok, Hari Sabtu (27/04/2019), Vokasi Humas dan HM Vokom Universitas Indonesia (UI) membuka Kampung Digital bersama tim Kelurahan Mekarjaya Depok.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) ini menghadirkan pendiri Komunitas Internet Sahabat Anak (KISA), Rita Nurlita, Aktivis Peduli Anak, Shanaz Haque, dan Co-Founder Klinik Digital Vokom UI, Amelita Lusia.

Peluncuran pengmas ini mengangkat tema Internet Ramah Anak dan dihadiri lebih dari 350 peserta yang terdiri dari anak, remaja, serta orang tua.

“Pengmas Kampung Digital ini akan beroperasi sepanjang tahun 2019 dengan menghadirkan berbagai tema, di antaranya pelatihan keterampilan dasar digital,” ujar Ketua Pengabdi Pengmas Vokasi UI, Devie Rahmawati saat pembukaan kegiatan.

Menurut Devie, kemampuan dasar itu seperti fotografi, olah foto, membuat tulisan, kemampuan editing, serta membangun branding positif di media sosial seperti Facebook atau Instagram.

- -

“Hal ini dimaksudkan agar anak dan remaja tidak lagi menggunakan media sosial untuk memamerkan aksi brutal seperti merampok toko melalui Story Instagram,” tambah dia.

Devie melanjutkan, banyak rilis media yang merisaukan tentang kasus kenakalan hingga kejahatan anak dan remaja di Depok. Data Januari-Mei 2018, Depok menduduki peringkat empat sebagai kota dengan jumlah pelanggaran terhadap anak tertinggi di Jabodetabek.

“Berkaca pada hasil studi di dalam dan luar negeri yang senantiasa merujuk pada benang merah yang sama, bahwa anak dan remaja yang melakukan berbagai kenakalan hingga bergabung dalam geng motor misalnya, sejatinya adalah juga korban dari sistem sosial yang tidak berpihak kepada mereka,” ujar dia.

Bangun literasi digital

Devie yang juga merupakan Kepala Prodi Vokasi Humas UI melanjutkan, pihaknya akan serta membangun literasi digital kepada masyarakat agar tidak terpapar pemikiran yang berujung pada aksi radikalisme.

Tujuan akhir nanti adalah kemampuan masyarakat untuk membaca, membedakan dan menyerap informasi positif serta produktif di gadget mereka.

“Untuk itu diperlukan sebuah upaya sistematis untuk mulai merangkul mereka dengan membekali anak dan remaja agar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadai dalam pergaulan sosial di rumah, sekolah, dan masyarakat,” lanjut Devie.

Sementara itu menurut Pengajar Vokasi Humas UI, Rangga Wisesa, Digital merupakan dua bagian tidak terpisahkan dari kehidupan anak dan remaja dewasa ini.

- -

“Kampung Digital ini adalah pengmas berkelanjutan dalam bentuk pelatihan yang akan diadakan setiap akhir pekan di Kelurahan Mekar Jaya dengan target peserta anak, remaja, dan masyarakat luas,” kata Ketua HM Vokasi UI, Danurifqi.

Ia melanjutkan, pelatihan akan diisi oleh Mahasiswa Himpunan serta Dosen Vokasi Humas. Himpunan Mahasiswa Vokasi Komunikasi UI akan melibatkan komunitas-komunitas masyarakat untuk berpartisipasi sebagai pengajar di Kampung Digital.

“Pembukaan ini diharapkan dapat memicu semangat masyarakat di mana pun untuk bergabung dengan kami, bersama-sama membentengi masyarakat dari pengaruh buruk yang tidak bermanfaat bagi remaja dan masyarakat pada umumnya,” pungkas ketua panitia peluncuran Kampung Digital 2019, Sasthi Nandani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com