Advertorial

Pesona Düsseldorf, Kota Tua yang Cantik di Jerman

Kompas.com - 01/07/2019, 19:48 WIB

Berlin, Hamburg, dan Munich adalah kota yang paling sering muncul di kepala banyak orang saat menyebut kata Jerman. Maklum, tiga kota ini memang punya banyak alasan untuk dikenal, mulai dari lokasi tembok Berlin yang terkenal sampai kota asal hamburger, makanan favorit penduduk dunia. Namun selain trio ini, ada satu kota yang tak kalah terkenal dan menarik untuk disinggahi para traveller yang berkunjung ke Jerman. Kota ini adalah ibukota negara bagian Nordhein-Westfalen yang juga merupakan pusat perekonomian di Jerman bagian barat, yakni kota Düsseldorf.

Düsseldorf terletak sekitar 565 kilometer di sebelah barat ibukota Berlin dan berada di tepi Sungai Rhein. Menurut Mercer Quality of Living Survey, Düsseldorf berada di peringkat ke-6 kota paling layak huni di dunia. Nuansa arsitektur kuno dan avant-garde menghiasi setiap sudut kota ini. Selain menikmati suasana yang tenang, masih banyak yang bisa Anda lakukan di kota ini.

Menikmati suasana meriah di Altstadt

Kata “Altstadt” memiliki arti kota tua dan Distrik 1 merupakan yang paling menarik dari 49 wilayah Altstadt yang ada di Düsseldorf. Semakin malam, suasana kota semakin ramai oleh penduduk kota yang tengah asyik bersantai di berbagai bar sambil menikmati Altbier, varian bir lokal dengan kualitas terbaik yang dibuat dengan resep tradisional dari abad ke-19. Ada sekitar 300 bar dan diskotik di area ini, tak heran jika tempat ini dijuluki bar terpanjang di dunia. Jika Anda tidak minum alkohol, Anda bisa menikmati suasana dengan mengeksplor jalanan sempit berbatu di kota ini sambil melihat arsitektur bangunannya yang indah.

Mengagumi kemegahan Gereja Lambertus Basilika

Gereja ini merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan gereja yang ada di Düsseldorf. Dibangun pada abad ke-13, gereja ini unik karena menaranya terlihat meliuk. Konon hal ini terjadi tidak disengaja, melainkan karena kesalahan teknis saat menara gereja ini direnovasi. Bukan hanya eksteriornya yang unik, di dalam gereja ini pun terdapat sejumlah peninggalan sejarah dan karya seni yang indah. Salah satunya adalah makam bangsawan Jerman Herzog Wilhelms von Jülich-Kleve-Berg yang juga dikenal sebagai kakak ipar raja Inggris, Henry ke-8.

Melihat arsitektur futuristik di Medienhafen

-- -
 

Dulunya, Medienhafen hanyalah sebidang tanah kosong di bekas pelabuhan sungai dengan gudang-gudang terlantar dan dermaga kapal. Ketika diambil alih oleh Düsseldorf, wajah suram bangunan-bangunan di area ini pun turut direhabilitasi. Kini, pengunjung yang datang ke sini bisa menikmati sejumlah arsitektur paling berani di Eropa. Salah satunya adalah kompleks Der Neue Zollhof karya Frank O. Gehry. Kompleks ini terdiri dari tiga bangunan dengan struktur unik dan finishing yang berbeda. Gedung yang berada di tengah ditutupi material metal, sementara gedung di kanan kirinya masing-masing diselimuti beton dan batu bata merah.

Berbelanja atau sekedar ”cuci mata” di Königsallee

Biasa disebut Kö oleh warga lokal, Königsallee merupakan sebuah area real estate yang didirikan sejak tahun 1802. Jalanan ini dipenuhi oleh pusat perbelanjaan dan toko dari berbagai merek mewah seperti Gucci, Prada, dan Armani. Tak hanya itu, berbagai galeri seni, restoran, dan kafe pun siap memanjakan para pengunjung. Jika tak berbelanja, pengunjung pun masih bisa menikmati suasana sekitarnya yang cantik dengan sungai kecil dan pepohonan yang berjajar di sisi-sisinya.

Terbang ke Düsseldorf pun kini semakin nyaman dengan Airbus A350-900 bersama Singapore Airlines. Pesawat ini mengangkut 303 penumpang yang terbagi ke dalam dua kelas, yakni 40 kursi di Business Class dan 263 kursi di Economy Class.

-- -

Mengusung konsep extra wide body, kabin pesawat ini memiliki lorong yang lebih lebar dan ruang yang lebih leluasa untuk meregangkan kaki. Penumpang juga bisa menikmati sistem in-flight entertainment terbaru, yakni Thales Avant. Selain itu, pesawat ini pun dilengkapi dengan konektivitas WiFi dari GX Aviation.

Saat terbang menuju Düsseldorf, Anda akan transit di salah satu bandara penghubung terbesar di Asia Tenggara, Changi Airport. Bandara ini telah meraih predikat World's Best Airport dari Skytrax selama 7  tahun berturut-turut.

-- -

Begitu banyak hal yang bisa Anda lakukan ketika transit di Changi Airport. Mulai dari melihat puluhan spesies kupu-kupu di Butterfly Garden hingga menonton film-film terbaru di bioskop yang buka 24 jam di Terminal 2 dan Terminal 3. Jika punya waktu transit lebih dari 5,5 jam, Anda bisa mengikuti Free Singapore Tour (FST) dan mengunjungi tempat-tempat ikonik di Singapura seperti Merlion Park, Chinatown, dan Little India. Cukup daftarkan diri Anda paling lambat 75 menit sebelum tur dimulai dengan membawa boarding pass ke booth pendaftaran yang berada di Terminal 2 dan Terminal 3. Lihat jadwal dan rencana perjalanan FST di tautan ini.

Tak hanya itu, penumpang Singapore Airlines dan SilkAir pun dapat menukarkan Changi Dollar Voucher senilai S$20 yang bisa dipakai untuk berbelanja di lebih dari 400 gerai ritel di empat terminal yang ada di Changi Airport. Dijamin waktu transit Anda akan jadi lebih seru!

Yuk, langsung cari tau lebih lanjut dan booking tiketmu ke Düsseldorf bersama Singapore Airlines sekarang! Pesan tiket Anda di sini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com