Advertorial

Asah Wawasan di Jakarta, 23 Siswa Mengenal Nusantara Siap Terima Pengalaman Baru

Kompas.com - 15/08/2019, 15:10 WIB

Sebanyak 23 pelajar SMA sederajat dan SLB terpilih untuk mewakili Provinsi Maluku dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 telah tiba di Jakarta pada Kamis, (15/08/2019). Selama di ibu kota, para peserta SMN didampingi oleh guru berprestasi, Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, dan BUMN yang menjadi panitia rangkaian acara BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) di DKI Jakarta, yakni PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Petrokimia Gresik, Perum PPD, Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), dan PT Virama Karya (Persero).

- -

Selama 10 hari ke depan, siswa-siswi SMN akan mendapatkan wawasan mengenai pengenalan BUMN, budaya, bela negara, pemanfaatan teknologi, cinta lingkungan, dan edukasi lainnya untuk memperkaya cinta bangsa dan tanah air. Siswa akan menerima edukasi wawasan kebangsaan dan bela negara bersama dengan Paskhas 461 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma selama dua hari, wawasan pendidikan dengan mengunjungi sekolah unggulan MH Thamrin Jakarta.

- -

Selanjutnya, untuk wawasan tentang BUMN diedukasi dengan mengunjungi pabrik dan proyek-proyek BUMN yang ada di Jakarta dan sekitarnya, mengunjungi tempat bernilai sejarah dan sosial budaya, seperti Monas, Masjid Istiqlal, dan Katedral, melakukan perjalanan dengan MRT, hingga wawasan entrepreneurship di Rumah Kreatif BUMN dan masih banyak kegiatan edukatif lainnya.

- -

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana menjelaskan, SMN merupakan program yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai wujud nyata dari BUMN Hadir untuk Negeri yang digelar serentak di 34 provinsi Indonesia. Program ini pertama kali digelar pada 2015. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menanamkan rasa kebangsaan sejak dini, sekaligus mendorong generasi muda mengenal lebih jauh kekayaan nusantara sebagai bekal bersaing di pasar global.

“Program ini sangat bermanfaat untuk meningkatan pengetahuan, terutama untuk saling mengenal ragam kebudayaan Indonesia. Berbagai pelajaran dan pengalaman yang didapat dari program SMN ini bisa menjadi bekal untuk para peserta SMN menjadi SDM yang berkualitas demi bisa membangun Indonesia kelak,” kata Wijaya.

Wijaya berharap seluruh siswa yang terpilih menjadi duta SMN tidak hanya sekedar mampu menyerap apa yang mereka lihat dan rasakan, tetapi juga dapat memberikan inspirasi kepada pelajar lainnya untuk turut berkontribusi memajukan bangsa serta merawat keberagaman Indonesia. Peserta program SMN adalah para pelajar terpilih yang telah melewati serangkaian proses seleksi, terkait prestasi akademik dan non akademik, aktif sebagai pengurus organisasi, dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Demi menciptakan kesempatan bagi seluruh pelajar tanpa terkecuali, program ini juga mengikutsertakan peserta difabel. Proses seleksinya pun dilakukan langsung oleh Dinas Pendidikan Provinsi setempat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com