Advertorial

Menengok Wasiat Agung Nusantara di Pameran WARISAN

Kompas.com - 21/08/2019, 17:17 WIB

Wasiat merupakan suatu tradisi yang mengakar dalam sejarah. Penulisan wasiat pun bukan hanya sekedar penyampaian pesan, tetapi juga sebagai penghubung lintas generasi dan peralihan peradaban. Pesan inilah yang menjadi nafas pameran kriya tekstil Wasiat Agung Negeri Nusantara (WARISAN).

WARISAN adalah pameran eksklusif yang menampilkan tiga wasiat kekayaan budaya Indonesia, yaitu kain batik, tenun, dan mutiara. Secara khusus, pameran WARISAN bertujuan untuk menjaga seni dan budaya bangsa sekaligus sebagai apresiasi kepada segenap pembatik, penenun, pemerhati, pengrajin dan pengusaha batik, tenun, serta mutiara di tanah air. Pada tahun ke empat penyelenggaraannya kali ini, WARISAN mengangkat tema Citra Bahtera Nusantara”.

Pameran yang diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 22-25 Agustus 2019 ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan dari jam 10 pagi hingga 9 malam. Tak kurang dari 130 peserta pameran membawa produk batik, tenun, dan mutiara terbaiknya. Tahun ini, WARISAN menargetkan transaksi ritel sebesar Rp 20 miliar dan 10 ribu orang pengunjung.

Tak hanya indah dipandang mata, produk-produk ini pun memiliki terjamin keasliannya. Batik yang akan ditampilkan hanyalah batik dari hasil penggunaan malam panas yang diaplikasikan dengan teknik batik tulis, batik cap atau batik kombinasi (tulis dan cap). Akan hadir pula berbagai hasil karya kain tenun NTT yang terkenal serta aneka tenun songket yang mewah dari Palembang. Sementara itu, mutiara yang dipamerkan pun hanya mutiara asli yang berasal dari air laut Indonesia dan telah tersertifikasi.

Semua produk yang mengikuti pameran ini telah melalui proses kurasi yang dilakukan oleh tim kurator WARISAN. Adapun tim tersebut terdiri sosok-sosok kompeten di bidangnya, seperti Komarudin Kudiya, Romi Oktabirawa, dan Dudung Alie Syahbana sebagai kurator batik. Sementara Zainal Arifin dan Ratna Zhuhry masing-masing didapuk kebagai kurator kain tenun dan mutiara.

Pameran ini akan dibuka oleh Ketua Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla dan diharapkan menjadi ajang promosi bagi para perajin dan pengusaha batik, tenun, dan mutiara eksklusif di Indonesia. Dengan menjunjung pelayanan yang prima serta produk asli dan berkualitas, pameran ini turut ambil bagian dalam mempertahankan seni batik, tenun, dan budidaya mutiara dari sisi bisnis.

Tak hanya bisa melihat berbagai produk kriya yang dipamerkan, para pengunjung pun dapat menikmati pertunjukan musik tradisional selama pameran berlangsung serta menyaksikan Warisan Awards. Suasana pun akan semakin meriah dengan adanya kuis tebak keaslian batik, tenun, dan mutiara dengan total hadiah jutaan rupiah.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian Wastra Indonesia, pameran WARISAN tahun ini pun mengajak siswa dan siswi SMK Negeri jurusan tata busana di DKI JKRT untuk mengikuti workshop dan kompetisi draperi.

Para pengunjung bisa masuk tanpa dipungut biaya ke pameran ini dengan syarat mengenakan busana batik, tenun, atau mutiara. Adapun harga tiket masuk pameran yang berlaku adalah sebesar Rp 100 ribu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau