Advertorial

Lulusan Kedokteran Universitas Malahayati Masuk Jajaran Terbaik Nasional

Kompas.com - 22/08/2019, 13:19 WIB

KOMPAS.com - Memiliki mahasiswa berprestasi adalah salah satu kebanggaan Universitas Malahayati, Bandar Lampung. Telebih, jika mahasiswa itu sampai jadi yang terbaik di tingkat nasional.

Ade Rahardian misalnya. Ia tercatat sebagai lulusan terbaik tingkat nasional pada Uji Kompetensi Mahasiswa Computer Based Test (CBT) Program Profesi Dokter (UKMPPD) dengan nilai 91, pada Mei 2019 lalu.

Ada pula Putri Julianti, dokter lulusan Universitas Malahayati. Ia menjadi yang terbaik dalam Diksar Dokter Perwira Akmil di Magelang pada awal Agustus 2019 silam.

- -

Keberhasilan kedua mahasiswa meraih prestasi itu tentu saja tidak lepas dari upaya kalangan kampus. Rektor Universitas Malahayati, Muhammad Kadafi memang sangat peduli soal peningkatan mutu akademik.

"Kita melengkapi seluruh fasilitas kampus untuk menunjang seluruh kegiatan akademik," kata Dr. Kadafi.

Fasilitas lengkap di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Fasilitas di Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati sangatlah lengkap. Kampus ini memiliki Laboratorium Kesehatan Terpadu, mulai dari laboratorium dasar, biomolekular, osce, hingga laboratorium Computer Basic Training (CBT).

Berbagai fasilitas itu dikuatkan dengan Perpustakaan Universitas Malahayati yang memiliki 35.000 koleksi buku, lengkap dengan internet.

Bahkan, telah tersedia Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin yang mendapat predikat level Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit.

Rumah sakit bintang lima yang didirikan sejak 2006 ini merupakan salah satu faktor penunjang yang penting untuk Fakultas Kedokteran.

Kadafi juga mengontrol ketat proses belajar mengajar. Selain itu, seluruh mahasiswa kedokteran bertempat tinggal di permukiman kampus yang bernama Green Dormitory.

“Ini (Green Domitory) semacam asrama mahasiswa yang dirancang sangat nyaman seperti apartemen, bahkan tersedia loundry gratis sehingga mahasiswa bisa fokus belajar," ujar Kadafi.

Rektor Kadafi yang masih berusia 36 tahun ini juga mengembangkan manajemen terbuka dan menerapkan terobosan seperti lelang jabatan di kampus.

"Sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan karier dan berani memikul tanggung jawab. Ukurannya jelas pada kualitas pendidikan," kata rektor yang juga Ketua Kadin Lampung. Ia adalah ketua termuda di Indonesia.

Prestasi gemilang mahasiswa

Mahasiswa kedokteran Universitas Malahayati yang masuk pada 2013 dan tamat pada 2017, Ade Rahardian, mengakui jika seluruh sistem terpadu di kampusnya mempermudah dia dalam belajar.

"Alhamdulillah, saya mendapat kesempatan menimba ilmu di universitas kebanggaan ini. Saya dapat meraih banyak ilmu dari para dosen dan staf pengajar yang membimbing dengan ikhlas dan sabar," kata Ade yang dihubungi secara terpisah.

Manfaat yang diperoleh Ade Rahardian adalah ketika ia mengikuti seluruh ujian yang dibutuhkan untuk seorang dokter. Ia tidak mengalami kesulitan sama sekali.

"Saya hanya memperkuat materi dasar dari bangku kuliah. Kalau dasarnya kuat, maka akan lebih mudah memahami materi yang diujikan," ujar dia.

Sementara itu kedua orang tua Ade Rahardian, Tukidi dan Yelisda sangat senang dan bersyukur atas prestasi putranya itu.

Wajar saja, Ade tidak menyia-nyiakan dukungan orang tuanya untuk menimba ilmu pendidikan kedokteran.

Kerja sama dengan universitas di Malaysia

Prestasi yang diraih Universitas Malahayati pun menarik minat Universitas Putra Malaysia (UPM) untuk menjalin kerja sama. Setiap tahun, kampus dari negeri jiran itu mengirimkan 18 mahasiswa keperawatannya untuk belajar di Universitas Malahayati.

“Saya merasa berkesan dan sangat senang berada di Universitas Malahayati, bisa membandingkan ilmu yang berada di Malaysia dan Indonesia," kata mahasiswa UPM di Universitas Malahayati, Irfan.

Fakultas Kedokteran di Universitas Malahayati termasuk yang tertua di Lampung. Bahkan hingga saat ini, hanya ada dua Fakultas Kedokteran di Provinsi Lampung.

Selain di Universitas Malahayati, fakultas kedokteran lainnya ada di salah satu universitas negeri di Lampung. Sementara di Indonesia, hanya ada 74 Fakultas Kedokteran di berbagai universitas. Setengah dari jumlah itu berada di Pulau Jawa.

Bahkan, Fakultas Kedokteran termasuk program pendidikan pertama ketika Universitas Malahayati didirikan pada 1993.

Kampus ini menempati areal 84 hektare di kawasan Kemiling, Bandar Lampung. Sembilan gedung terpadu kampus didirikan dalam areal tiga hektare di dalamnya.

Kekuatan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Kekuatan Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati lainnya berada pada kiprah alumninya. Hingga kini Universitas Malahayati belum pernah menerima komplain dari masyarakat menyangkut pelayanan kesehatan yang ditangani anak didiknya.

Alumni Fakultas Kedokteran terserap dengan baik. Beberapa di antaranya sudah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pimpinan.

Selain itu, dukungan persatuan alumni juga sangat memperhatikan para mahasiswa lulusan Universitas Malahayati.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Kriscandra Satria yang saat ini adalah anggota Tim Kedokteran Kepresidenan, dan dokter spesialis bedah saraf, Muhammad Yunus.

Pernyataan tersebut tertulis dalam buku Rusli Bintang & Universitas Malahayati, Jejak Sang Yatim Penakluk Badai .

Fakultas dan Prodi di Universitas Malahayati:

Fakultas Kedokteran

• Program Studi Kedokteran Umum

• Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)

• Program D3 Kebidanan

• Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik

• Program Studi Farmasi (S1)

• Program Studi Psikologi (S1)

Fakultas Kesehatan Masyarakat

• Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Ekonomi

• Program Studi Ekonomi Akuntansi

• Program Studi Ekonomi Manajemen

Fakultas Teknik

• Program Studi Teknik Sipil

• Program Studi Teknik Mesin

• Program Studi Teknik Industri

• Program Studi Teknik Lingkungan

Fakultas Hukum

Program Pascasarjana

• Magister Kesehatan Masyarakat

Akademi Farmasi & Analisis Makanan

• Program Studi Diploma III Farmasi dan Makanan

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com