Advertorial

Kenalkan Pasar Modal, BEI Gelar Capital Market Summit and Expo 2019

Kompas.com - 23/08/2019, 19:31 WIB

KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 pada tanggal 23-24 Agustus 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Acara ini yang merupakan kerja sama antara BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini bertujuan untuk lebih mengenalkan pasar modal ke berbagai lapisan masyarakat.

Pada pembukaan Capital Market Summit & Expo 2019 di Balai Sidang JCC, Jumat (23/08/2019), hadir Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution yang membuka acara.

Menko Darmin didampingi oleh Dirut BEI, Inarno Djajadi dan Ketua OJK, Wimboh Santoso. Mereka secara bersama-sama menabuh genderang sebagai tanda dimulainya rangkaian acara CMSE 2019.

Tema dan 5 Agenda utama Capital Market Summit & Expo 2019

Tema acara Capital Market Summit & Expo 2019 kali ini adalah Memperkuat Layanan dan Memperkuat Pasar Modal untuk Semua.

Ada 5 agenda acara utama pada gelaran CMSE 2019. Acara pertama adalah Seminar dan Talkshow, selanjutnya adalah Workshop Go Public, kemudian Investor Community Gathering , serta Career Center dan Expo.

Konsep CSME 2019 ini adalah one stop service bagi masyarakat yang ingin mendapat informasi seputar pasar modal. Acara pameran dan seminar akan bermanfaat bagi mereka yang ingin mengenal lebih jauh tentang investasi di pasar modal.

Sementara Go Public Center akan memfasilitasi calon emiten potensial yang ingin memperoleh info tentang IPO. Mereka yang ingin berkarier di pasar modal bisa datang ke Career Center. Ada pula 75 booth perusahaan yang ikut serta dalam acara ini.

- -
Melalui segala fasilitas tersebut, diharapkan gelaran CMSE 2019 ini dapat menjadi jawaban atas berbagai kebutuhan masyarakat terkait pasar modal.

Dalam sambutannya, Menko Darmin mengatakan jika kebijakan moneter saat ini memang sedang memasuki masa pelonggaran (easing). Hal itu diharapkan semakin mempermudah investasi dan modal kerja perusahaan.

Menko Darmin juga menjelaskan jika acara ini sesuai dengan kebijakan strategis yang harus diambil dalam perkembangan pasar modal. Ada tiga aspek penting, yakni kemudahan bagi investor, kemudahan bagi emiten, dan pendanaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Acara ini sebelumnya pernah diadakan di Kota Surabaya. Namun, acara serupa diadakan lagi di Jakarta karena pasar Ibu Kota masih sangat potensial jika dilihat dari jumlah investor dan calon emiten.

Jumlah emiten di Bursa Efek Indonesia memang tumbuh paling pesat di ASEAN. Hampir enam tahun terakhir dari 2014 hingga Agustus 2019, jumlah perusahaan tercatata di BEI naik 25,3 persen dari 506 menjadi 649 emiten.

Dari jumlah tersebut BEI berharap ada unicorn atau decacorn yang masuk ke pasar modal tahun ini atau tahun depan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com