Advertorial

SMI Ajak Pengusaha Surabaya Hadapi Tantangan di Era Transformasi Digital

Kompas.com - 14/09/2019, 09:58 WIB

Transformasi digital telah menjadi fenomena global yang terus menjalar. Hampir semua sektor bisnis, mulai dari transportasi, keuangan, hingga kuliner dan pertanian tak luput dari perubahan yang terjadi begitu cepat di era disrupsi ini. Tak hanya bisnis berskala besar, para pelaku UKM dan perusahaan start up pun turut terdampak oleh transisi dari era industri ke era digital.

Tak hanya membuka peluang baru, perubahan dan kemajuan teknologi ini pun menimbulkan sejumlah tantangan yang belum pernah ada sebelumnya. Karenanya, semua pelaku bisnis harus menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi konsekuensi dari kondisi ini.

Menyadari hal tersebut, Synnex Metrodata Indonesia (SMI) bersama dengan Harian Kompas mengajak para pengusaha untuk menghadapinya dalam talkshow Bincang Usaha dengan tajuk “Tantangan dan Peluang Bisnis dalam Menghadapi Transformasi Teknologi”. Acara ini diselenggarakan di Hotel Harris Surabaya pada Rabu (11/9) dan dihadiri oleh lebih dari 50 orang peserta dari berbagai perusahaan dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian Bincang Usaha yang diinisiasi oleh Harian Kompas dan SMI yang digelar di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Pada kesempatan kali ini, para peserta mendapatkan pembekalan untuk melakukan transformasi digital di perusahaannya dari sejumlah pakar digital seperti CFO MaxPower Group Frans Budi Pranata dan Senior Channel Executive MNA Microsot Indonesia, Khianto Liang.

Dalam pemaparannya, Frans mengatakan bahwa di era digital seperti saat ini perilaku konsumen mulai bergeser dan berorientasi digital. Oleh karena itu, langkah berani seperti mendorong transformasi digital dalam sebuah perusahaan adalah tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan baru yang muncul akibat perubahan ini.

- -

“Dunia sekarang bukan yang besar mengalahkan yang kecil, bukan yang kuat mengalahkan yang lemah, tapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Bisnis yang tidak beradaptasi dengan era digital akan tersingkir,” kata Frans yang telah berpengalaman selama belasan tahun memimpin transformasi digital berbagai perusahaan di Indonesia.

Kemajuan teknologi dan kehadiran internet memang telah memaksa terjadinya perubahan di berbagai sektor. Namun, mengadopsi teknologi saja belum cukup untuk bertahan di tengah arus digitalisasi ini. Perusahaan pun dituntut untuk terus berinovasi. Menurut Frans, indikator kesuksesan dari transformasi digital sebuah perusahaan adalah integrasi antara akses, operasional, dan kecepatannya dalam menghadiran sebuah layanan atau produk bagi konsumennya.

“Sekarang 4P dalam marketing sudah berubah menjadi SAVE. Product menjadi solution, place menjadi access, artinya konsumen bisa menjangkaunya lewat offline, online, dan dapat diakses di mana saja,” lanjut Frans.

Sementara dua faktor lainnya, yakni price dan promotion, telah bertransformasi menjadi value dan education. Harga bukan lagi masalah selama produk atau layanan tersebut memberikan value yang lebih bagi konsumen. Promosi pun kini bukan sekedar dilakukan untuk memperkenalkan, namun juga mengedukasi konsumen tentang produk tersebut dan apa yang bisa dilakukannya.

- -

Sebagai perusahaan penyedia produk information communication technology (ICT) tepercaya di Indonesia, SMI terus berupaya memberikan produk terbaik yang terjamin keasliannya. SMI merupakan distributor resmi Microsoft yang menyediakan layanan electronic service delivery (ESD) bagi konsumennya. Dengan demikian, product key Microsoft yang dibeli oleh konsumen dikirimkan secara digital lewat email tanpa dikenakan biaya pengiriman tambahan.

Konsumen bisa mendapatkan software maupun hardware original terbaik lewat reseller yang telah terafiliasi dengan SMI atau melalui JD.ID. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai produk Microsoft yang disediakan SMI.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com