Advertorial

Bingung Tentukan Destinasi Wisata Halal? Kunjungi Kompas Travel Fair 2019 Hari Terakhir

Kompas.com - 22/09/2019, 18:37 WIB

Salah satu kendala yang sering dirasakan oleh kaum muslim saat liburan ke luar negeri adalah susahnya mendapatkan makanan yang halal. Selain itu, jika berlibur ke negara yang penduduk muslimnya sedikit, tentu mereka akan susah menemukan masjid atau mushola untuk beribadah.

Namun, semua masalah tersebut tidak akan terjadi jika Anda memilih travel atau negara yang memiliki wisata halal. Negara-negara di Asia seperti Korea Selatan, Jepang, dan China menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia.

“Destinasi favorit di Asia, ada Korea Selatan, Jepang, dan China hingga saat ini masih merajai. Di luar Asia, Australia, Eropa Timur, Eropa Barat, dan Amerika juga rame peminatnya,” ujar Olive, salah satu perwakilan dari agen travel dalam Kompas Travel Fair (KTF) 2019, pada Minggu (22/09/2019).

Olive juga menambahkan paket wisata halal yang ditawarkan memiliki sedikit perbedaan dengan paket wisata yang biasa. Perbedaannya terlihat dari restoran yang akan dikunjungi telah bersertifikasi halal. Selain itu, untuk kunjungan wisata juga akan diberikan waktu untuk sholat.

“Mencari restoran halal di luar negeri sedikit sulit dan mahal. Maka dari itu, paket wisata halal harganya menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan paket wisata biasa, karena kami mencari restoran yang bersertifikasi halal dan tempat yang memiliki ruangan untuk beribadah,” tambah Olive.

Meski memiliki harga yang lebih tinggi, peminat wisata halal juga masih banyak. Apalagi dalam acara KTF 2019 ini, pengunjung bisa mendapatkan harga promo dan special dengan banyak potongan harga. Misalnya untuk paket wisata halal di Asia mulai dari Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta.

Para pengunjung KTF 2019 juga memadati sejumlah agen perjalanan wisata yang menawarkan perjalanan umroh. Paket umroh yang ditawarkan sangat beragam, seperti penawaran harga mulai Rp 30 juta, hingga para pengunjung dapat menentukan tanggal keberangkatannya.

Tahun ini menjadi tahun kedelapan Kompas Travel Fair diselenggarakan. Istimewanya, KTF 2019 digelar serentak di empat kota, yaitu Jakarta di Jakarta Convention Center, Surabaya di Pakuwon Mall, Medan di Medan Centre Point Mall, dan Makassar di Phinisi Point. Selama tiga hari, 20-22 September 2019, para pengunjung dapat memilih paket wisata dengan harga terjangkau.

Selain paket wisata halal, pada KTF 2019 kali ini, para pengunjung dapat memilih wisata sesuai dengan gaya travelingnya, seperti petualangan ( adventure), wisata kuliner, dan umroh. Hal ini sesuai dengan tema KTF 2019 “Explore It Your Way”.

“Tahun ini ada empat tema yang kami angkat dan berbeda dari tahun lalu, yaitu wisata halal, adventure, food traveler, dan Indonesia Timur, khususnya Papua Barat. Dari hasil survei yang telah kami lakukan, keempat tema tersebut memiliki jumlah peminat yang tinggi,” ujar Deputy General Manager Advertising Harian Kompas Diana Eka Puspitasari.

Menurut Diana, para pengunjung memiliki minat yang tinggi untuk berwisata alam. Maka dari itu, Papua Barat dipilih menjadi destinasi domestik yang sangat direkomendasikan, selain Derawan dan Labuan Bajo.

“Ternyata tak hanya Raja Ampat saja yang dapat dieksplor di Papua Barat, masih banyak destinasi yang bisa dijadikan destinasi wisata menarik untuk dikunjungi,” tambah Diana.

Bagi Anda pecinta petualangan juga bisa memilih paket wisata adventure yang ditawarkan oleh agen-agen perjalanan, seperti petualangan ke Afrika Selatan, Labuan Bajo, dan Raja Ampat. Selama pameran ini, terdapat Paviliun Papua Barat yang memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai keindahan dan apa saja yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Papua.

Coklat asli Papua memiliki cita rasa khas dan berbeda dari lainnya, menjadi kuliner yang wajib dicicipi saat KTF 2019. Coklat asli Papua memiliki cita rasa khas dan berbeda dari lainnya, menjadi kuliner yang wajib dicicipi saat KTF 2019.

Bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Raja Ampat tetapi masih belum memiliki lisensi menyelam, di paviliun ini Anda bisa mendaftar kelas diving. Dengan harga Rp 4.850.000 pengunjung akan mendapatkan tiga sesi latihan.

Sesi pertama dive theory class yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sesi kedua adalah pool session, dimana peserta dapat turun ke kolam renang belajar teknik menyelam. Sesi terakhir adalah exam trip yang akan dilakukan di Kepulauan Seribu selama dua hari satu malam. Para peserta dapat turun langsung ke laut untuk mempraktekan teori dan latihan yang telah didapatkan.

Masih di sekitar pavilion Papua Barat, para pengunjung juga dapat menikmati kopi dan coklat khas Papua yang memiliki cita rasa yang otentik. Rasa yang berbeda dengan kopi dan coklat pada umumnya ini dikarenakan proses pembuatannya yang masih alami dan tidak bersentuhan dengan bahan pengawet dan pemanis buatan.

Bagi para pecinta kuliner, para pengunjung dapat mencicipi hidangan khas dari beberapa negara selama KTF 2019 ini. Berbagai hidangan dari Filipina, Thailand, dan negara lain ini diharapkan dapat memberikan bayangan kepada pengunjung dan menarik minat untuk berwisata ke negara tersebut.

KTF 2019 di Jakarta merupakan kerja sama Harian Kompas dengan CIMB Niaga sebagai bank partner. Anda pun bisa mendapatkan harga yang jauh lebih hemat di KTF 2019 Jakarta jika bertransaksi menggunakan kartu debit dan kredit CIMB Niaga.

Bagi Anda para pemegang kartu debit dan kredit CIMB Niaga, dapat menikmati cashback hingga Rp 1,75 juta, cicilan 0 persen hingga 12 bulan, dan hemat hingga 100 persen dengan Poin Xtra untuk bertransaksi. Promo spesial juga disediakan oleh CIMB Niaga untuk paket Halal Tour dengan cashback bagi para pemegang kartu CIMB Niaga Syariah Gold dan Platinum.

Pada hari ketiga ini, terdapat 10 kuota untuk harga paket mulai dari Rp 5 juta cashback yang didapat sebesar Rp 1,4 juta, 15 kuota untuk harga paket mulai dari Rp 3 juta akan mendapat cashback Rp 700 ribu, dan 20 kuota untuk harga paket mulai Rp 1,5 juta mendapat cashback Rp 300 ribu.

Promo cashback tersebut bisa didapatkan pengunjung dengan membeli paket wisata halal di sembilan agen travel, yaitu Adinda Azzahra, Ramah Tour, Abhinaya, Gardi Tour, AHHA, Ceria Holiday, My Tour Haji dan Umroh, Arminareka Perdana, dan Kanomas Tour.

Antrian pengunjung KTF 2019 untuk menukarkan poin dan cashback setelah bertransaksimenggunakan kartu kredit dan debit CIMB Niaga. Antrian pengunjung KTF 2019 untuk menukarkan poin dan cashback setelah bertransaksimenggunakan kartu kredit dan debit CIMB Niaga.

CIMB Niaga juga memberikan cashback spesial destinasi senilai Rp 1,5 juta untuk para pengunjung KTF 2019 tanpa minimal pembelian. Promo ini berlaku untuk pemegang kartu debit atau kredit CIMB Niaga jenis apapun.

Jika Anda belum menjadi nasabah CIMB Niaga, tak perlu khawatir. Datanglah ke booth CIMB Niaga di KTF 2019, dan Anda bisa langsung mengajukan permohonan kartu kredit.

“Kami juga memberi kesempatan bagi pengunjung yang belum memiliki kartu kredit CIMB Niaga untuk melakukan pengajuan dengan proses instan. Cukup dengan membawa KTP, NPWP, dan Surat Keterangan Penghasilan, maka kartu kredit bisa langsung digunakan untuk bertransaksi,” ujar Head of Segment and Retail Product CIMB Niaga Noviady Wahyudi.

CIMB Niaga menyediakan layanan instant approval dengan jangka waktu maksimal tiga jam saja. Setelah mendapatkan approval, pengunjung bisa langsung menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi di KTF 2019.

Selain itu, CIMB Niaga juga membuka booth Go Mobile yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk membuka rekening ponsel. Dengan minimal setoran Rp 20.000 pengunjung bisa membuka rekening ponsel, yang dapat digunakan bertransaksi baik selama acara KTF 2019 dan juga untuk transaksi sehari-hari.

Nikmati juga berbagai voucher menarik yang bisa didapatkan dari wahana Dunia Fantasi, Taman Safari Indonesia, JungleLand Sentul, dan Jakarta Aquarium. Anda juga bisa mendapatkan koper murah dengan berbagai ukuran dari Kamiliant, Samsonite, dan lainnya.

KTF 2019 akan berlangsung hingga hari ini. Jadi, bagi Anda yang masih ingin mendapatkan penawaran menarik untuk berwisata, silakan kunjungi KTF 2019 sekarang juga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com