Advertorial

PLN Peduli Air Bersih Desa Cijeungjing

Kompas.com - 30/09/2019, 10:50 WIB

Meski musim kemarau berkepanjangan menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah Indonesia hingga menyebabkan peningkatan kebutuhan akan air bersih, namun hal itu tidak terjadi di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Sebanyak kurang lebih 120 KK yang tinggal di Desa Cijeungjing khususnya di lingkungan RT 01, RT 02 dan RT 03 RW 01 kini dapat menikmati air bersih yang bersumber dari sumur bor PLN Peduli oleh PT PLN (Persero) UIP JBT I.

Bantuan berupa pengeboran sumur sedalam 70 meter, torrent berkapasitas 5000 liter, meteran dan pipa air sepanjang 1 km yang disambungkan ke rumah-rumah warga sudah dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warga yang sebelumnya membeli air bersih dari sumber mata air Parakan Kondang dengan harga Rp 80.000 per 1.000 liter atau mengambil dari mata air yang ada, kini dapat menikmati air bersih tanpa perlu mengeluarkan biaya lebih.

Kemudahan dalam mengakses air bersih diceritakan oleh Lina, salah satu warga RT 02 RW 01 Desa Cijeungjing yang memanfaatkan air bersih dari sumur bor PLN Peduli. “Airnya lancar dan bersih meskipun pemakaiannya masih digilir setiap 2 hari sekali. Karena memang untuk antisipasi air habis karena lagi musim kemarau. Sebelumnya ambil air dari blok panaekan dekat proyek PLTA pakai motor diangkut, terkadang juga harus beli di tempat lain. Alhamdulillah sekarang sudah nggak perlu capek-capek ngangkut 3 drum besar per-hari. Sekarang sudah terbantu oleh PLN. Terimakasih banyak atas bantuannya”, ujar Lina.

. .

Musim kemarau telah berlangsung selama 7 bulan. Hingga saat ini air bersih di lingkungan RW 01 Desa Cijeungjing masih tersedia. Namun untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air di kemudian hari, warga Desa Cijeungjing sepakat menerapkan sistem bergilir untuk penyaluran dan penggunaan air bersih tersebut. Masing-masing warga juga bersepakat membayar iuran sebesar Rp 4.000/m3 yang disetorkan ke pihak desa. Setoran iuran tersebut, oleh pihak desa akan digunakan untuk membayar listrik pompa air dan biaya pemeliharaannya.

“Desa Cijeungjing memang kekurangan air dari dulu. Alhamdulillah sekarang ini sudah dibantu oleh PLN dan sampai sekarang airnya pun sudah mengalir dengan kualitas air yang bagus untuk dikonsumsi,” ujar Atit Sumiyati, Kepala Desa Cijeungjing.

PLN berkomitmen dan berharap kehadirannya melalui program-program sosial seperti CSR dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas. "Bantuan air bersih ini diharapkan tak hanya memenuhi kebutuhan pokok warga saja, namun juga dapat bermanfaat dari segi ekonomi maupun kesehatan", ujar Asep Irman selaku Manager Pertanahan PLN UIP JBT I.

Bantuan sarana air bersih ini merupakan salah satu program CSR PLN UIP JBT I Tahun Anggaran 2019 yang diberikan untuk masyarakat di sekitar pembangunan proyek PLTA Jatigede 2x55 MW. Selain bantuan sumur bor Desa Cijeungjing, tahun ini PLN UIP JBT I melalui PLN UPP Kit JBT 2 juga memberikan bantuan pipanisasi air bersih di Desa Kadujaya, bantuan perbaikan irigasi, bantuan perbaikan masjid, bantuan peralatan dan pembangunan gedung MCK SDN Parakan Kondang, Bantuan 1 unit mobil siaga Desa Karedok, dan bantuan pengembangan obyek wisata Tegal Jarong yang berada di Desa Cijeungjing. Total anggaran bantuan CSR yang diberikan PLN UIP JBT I kepada masyarakat di sekitar PLTA Jatigede 2x55 MW tahun ini adalah sebesar + Rp 1 Milyar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com