Advertorial

Pribadi, Merek Lokal yang Dongkrak Kebanggaan Kriya Kulit Indonesia

Kompas.com - 08/10/2019, 18:59 WIB

Menumbuhkan sebuah merek kerajinan kulit yang dapat dibanggakan oleh konsumen Indonesia, itulah tujuan dari didirikannya Pribadi. Merek lokal yang didirikan oleh tiga anak muda ini mengusung slogan “Real Leather Goodness” yang dengan sungguh-sungguh mengabadikan kebaikan Seutuhnya dari sebuah produk kulit. Pribadi hadir untuk membuktikan bahwa merek lokal dapat menghasilkan produk yang kualitasnya patut dibanggakan.

Semua bermula dari kegelisahan pencetus pertamanya, yakni Hans Pribadi, akan minimnya kesadaran masyarakat akan merek lokal Indonesia. Ternyata, dilema yang sama pun dirasakan oleh Nico Prakoso dan Ken Agusta. Setelah pembicaraan mendalam di antara ketiganya, ternyata ada beberapa hal lain yang juga menjadi perhatian ketiga pemuda ini.

“Ternyata susah sekali menemukan brand kulit lokal yang berani memberikan kualitas terbaik, karena akan berimbas pada tingginya harga jual,” tutur salah satu pendiri Pribadi, Ken Agusta,.

Pribadi menghadirkan produk-produk kulit buatan tangan yang tidak berkompromi sedikit pun dalam kualitas bahan maupun proses pembuatannya. Semua bahan mentah dipilih, diseleksi, dan diproduksi di workshop Pribadi sendiri. Semua produknya dibuat tengan tangan, tanpa melibatkan mesin atau pihak ketiga manapun.

“Standar kualitas dari kondisi lingkungan workshop kami pun dijaga secara ketat, mulai dari suhu ruangan sampai ke cara memegang kulit, untuk memastikan semuanya optimal. Semua tahapan pembuatan produk kami pantau secara terus-menerus, satu saja kesalahan, maka kami lebih baik mengulang proses pembuatan dari awal,” tambah Hans Pribadi.

Pembuatan produk kulit memang membutuhkan banyak kesabaran, ketelitian, dan dedikas. Proses panjang itu dilakukan agar dapat menghasilkan hasil akhir yang benar-benar berkualitas.

. .

“Waktu pembuatan satu buah dompet bisa mencapai sepuluh sampai dua belas jam, tidak ada satu proses pun yang kami persingkat. Tidak ada jalan pintas untuk menghasilkan kualitas,” kata Nico Prakoso.

Selain menyediakan produk kulit berkualitas, Pribadi juga melakukan berbagai upaya untuk menyebarkan pengetahuan mengenai produk kulit ke konsumen di Indonesia. Hal ini dilakukannya untuk mengedukasi konsumen agar benar-benar tahu cara membedakan kulit yang baik dan yang kurang baik.

Segala komitmen dan kualitas yang diusung oleh Pribadi memang berimbas kepada harga. Produk-produk Pribadi dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari brand lokal pada umumnya. Namun, harga tersebut adalah bayaran yang setimpal untuk kulitas dan keltahanan prodak yang dibeli oleh konsumen.

Brand lokal harus mulai berani menghargai karyanya sendiri, kalau memang kualitasnya bagus. Brand luar negeri saja berani pasang harga setinggi langit, padahal kualitasnya banyak yang biasa saja. Yang terpenting, harga harus sesuai dengan kualitas,” tutup Hans.

Temukan berbagai produk kulit berkualitas buatan anak bangsa di katalog produk Pribadi yang bisa dilihat di Instagram @pribadi.official .

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau