PT Pendanaan Teknologi Nusa yang merupakan salah satu pelopor layanan fintech pinjam meminjam online di Indonesia kini telah mengantongi status berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Status berizin ini merupakan bentuk kepercayaan dari regulator terhadap operasional dan kinerja Pendanaan.com di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada regulator atas kepercayaan yang diberikan dan kami berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan ini dengan mengedepankan praktik Good Corporate Governance,” papar Dino Martin, Co-Founder dan CEO dari Pendanaan.
Dengan status berizin ini, Pendanaan bertekad untuk semakin meningkatkan kerja sama dengan institusi keuangan lainnya seperti perbankan, perusahaan pembiayaan, dan asuransi untuk mendorong pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia. “Kami siap menjadi partner teknologi bagi perbankan dan perusahaan pembiayaan konvensional dalam penyediaan teknologi penilaian kredit dan mesin analisa risiko untuk penyaluran kredit ultra mikro,” kata Dino.
“Jadi, urusan merek atau brand tetap milik partner kami, pendanaan hanya menyediakan layanan dan dukungan teknologi di balik layar,” jelas Dino lagi.
Konsep layanan ini dikenal dengan nama White Label. Selain Institusi keuangan, Pendanaan juga akan membuka diri dengan perusahaan e-Commerce yang ingin memberikan layanan pembelian produk secara kredit. Dalam waktu dekat, Pendanaan juga akan mengumumkan kerja samanya dengan salah satu eCommerce Indonesia.
Setelah berhasil melayani pasar pendanaan multiguna mikro, pendanaan selanjutnya menyasar pasar pinjaman produktif mikro. “Saat ini, setiap bulannya kami telah melayani lebih dari 5000 pinjaman produktif untuk operasional warung. Kami akan menggarap potensi ini bersama dengan partner perbankan,” kata Dino.
Ini sejalan dengan visi dari Pendanaan untuk menjadi perusahaan fintech terdepan di Asia yang mampu memberikan kontribusi ekonomi yang positif di setiap negara dimana Pendanaan beroperasi. Setelah sukses di Indonesia, Pendanaan juga telah memulai layanan fintech pinjaman online di India sejak bulan Juli 2019.
“Yang perlu selalu diingat adalah, Pendanaan sejak awal selalu berfokus di tech-nya, tidak di fin – nya. Kami ingin menjadi perusahaan teknologi, bukan perusahaan keuangan,” tutup Dino Martin.