Advertorial

Jelang HLN KE-74, PLN UIP JBT I Bangun 3.093,2 mw Untuk Listrik Jawa Bali

Kompas.com - 25/10/2019, 15:48 WIB

Semangat melistriki negeri terus dikobarkan PLN melalui pembangunan berbagai infrastruktur ketenagalistrikan. Program 35.000 MW telah berjalan sesuai rencana, bahkan rasio elektrifikasi berhasil mencapai 98,83%, melebihi target 97,5% hingga akhir Juni 2019.

Memasuki Hari Listrik Nasional ke-74 yang akan jatuh pada tanggal 27 Oktober 2019, dengan semangat “Bersama SDM Unggul Terangi Indonesia”, PLN UIP JBT I terus kebut pembangunan konstruksi pembangkit listrik dan jaringan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah (Jawa Barat, Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta). Saat ini PLN UIP JBT I melaksanakan pembangunan 4 (empat) proyek pembangkit listrik yaitu PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) 4 x 260 MW, PLTA Jatigede 2 x 55 MW, PLTA Matenggeng 943,2 MW dan PLTU Indramayu 1 x 1000 MW.

Keempat pembangkit listrik ini memiliki nilai strategis bagi Sistem Kelistrikan Jawa Bali, khususnya dalam meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan target 22 % mulai akhir tahun 2025 (RUPTL 2019 – 2028). Dimana dari 3.093,2 MW pembangkit listrik yang dibangun PLN UIP JBT I, 2.093,2 MW nya (68%) adalah Energi Baru Terbarukan.

Progres Konstruksi Pembangunan Coal Shelter PLTU Indramayu sebesar 69,57 % (Data per-September 2019) Progres Konstruksi Pembangunan Coal Shelter PLTU Indramayu sebesar 69,57 % (Data per-September 2019)

PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) 4 x 260 MW berada pada daerah hulu Sungai Cisokan, yang merupakan anak sungai dari Sungai Citarum, Proyek PLTA UCPS berdekatan dengan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang sudah beroperasi sejak tahun 1986 dan 1997. PLTA UCPS yang ditargetkan COD pada tahun 2025, saat ini memasuki tahapan persiapan konstruksi, dimana access road (jalan hantar) sebagai sarana penunjang utama dalam proses konstruksinya telah memasuki tahap akhir pekerjaan. Jalan hantar yang terdiri atas 6,7 km eksisting road dan 27 km new road, yang melintasi 4 (empat) desa yaitu Desa Sirnagalih, Desa Cijambu, Desa Cijambu dan Desa Sukaresmi segera rampung menjelang akhir tahun 2019.

Sementara itu, PLTA Jatigede yang ditargetkan COD pada tahun 2020, saat ini telah mencapai progres 70%. Dimana salah satu milestone kunci pembangunan PLTA Jatigede yaitu pekerjaan Top Heading Excavation (penggalian saluran air di headrace tunnel) sepanjang 2.218,73 m telah berhasil tembus pada hari Selasa (22/10).

Adapun Proyek PLTA Matenggeng 943,2 MW, yang berlokasi di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat serta Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah, saat ini berada dalam tahap finalisasi Feasibility Study dengan target COD pada tahun 2025.

Sedangkan PLTU Indramayu 1 x 1000 MW, yang menggunakan teknologi Ultra Super Critical Plant (Clean Coal Technology/CCT), pada saat ini dalam tahap penyiapan pendanaan untuk pelaksanaan konstruksinya dengan target COD pada tahun 2026. Berada di Desa Sumuradem Kecamatan Sukra, Desa Mekarsari, Desa Patrol Lor, Desa Patrol Baru Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, listrik dari PLTU ini akan mendukung ketenagalistrikan Jawa Bali melalui jalur utara.

General Manager PLN UIP JBT I Octavianus Duha mengungkapkan komitmen dan tekad PLN dalam mempercepat upaya penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Regional Jawa Bagian Tengah. “PLN UIP JBT I terus berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan proyek pembangkit listrik, khususnya pembangunan PLTA sebagai upaya peningkatan bauran energi baru terbarukan. PLTA Jatigede 2 x 55 MW akan jadi produk pertama dari PLN UIP JBT I yang Insya Allah akan selesai pada tahun 2020 dan dapat mendukung upaya pemerintah mencapai rasio elekstrifikasi 100% pada tahun 2020”.

“Selain membangun pembangkit listrik, PLN UIP JBT I juga melakukan pembangunan proyek transimisi yang terdiri atas GITET 500 KV PLTU Indramayu, GIS 150 KV Karawang, GIS 150 KV Tegal Luar, GIS 150 KV Padalarang Baru, GI 150 KV Tanggeung (Cianjur Selatan) New & Ext. 2 Lb Gi 150 Kv Pelabuhan Ratu Arah Tanggeung, SUTT 150 KV Jatigede Incomer (Rancaekek – Sunyaragi), SUTT 150 KV Padalarang Baru II – Padalarang Baru, SUTT 150 KV Padalarang Baru II – Cirata, SUTT 150 KV KCIC Tegal Luar Incomer dan SUTT 150 KV Cianjur Selatan (Tanggeung) - Pelabuhan Ratu Baru. Proyek transmisi yang dibangun ini selain akan mengevakuasi daya dari pembangkit listrik yang berada di Jawa Barat, juga akan mendukung Proyek Strategis Nasional lainnya yaitu Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)” ujar Octa.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com