Advertorial

Akses Kredit Online Hadir Bagai Pisau Bermata Dua

Kompas.com - 29/10/2019, 09:00 WIB

Tidak bisa dipungkiri, sebagian besar masyarakat Indonesia memang membutuhkan akses kredit dalam hidupnya. Maraknya kredit online yang memberikan kemudahan akses kredit sebenarnya menjadi jawaban bagi masyarakat yang belum pernah mendapatkan pengalaman kredit. Namun, dibalik kemudahan dan keuntungan yang diberikan, akses kredit bisa sangat merugikan bagi diri sendiri bahkan orang lain.

Ketika seseorang memanfaatkan akses kredit online dengan maksimal, hasilnya bisa sangat menguntungkan. Misalnya, bisa mendapatkan gadget incaran dengan mudah, mendapatkan dana cepat ketika ada kebutuhan mendadak, dan berbagai manfaat lainnya. Layanan keuangan ini bisa menjadi andalan jika digunakan dengan cerdik dan bijak dalam mengatur keuangan sendiri.

Namun, ada dua faktor yang berpotensi menjadikan akses kredit menjadi hal yang buruk bagi kehidupan seseorang, yaitu faktor dari dalam diri sendiri dan faktor dari luar. Kedua faktor ini harus segera disadari sebelum terlambat dan dihindari oleh para pengguna akses kredit.

Faktor yang datang dari diri sendiri

Ketika pertama kali mendapatkan akses kredit online, hal yang pertama kali dilakukan adalah membeli barang yang sudah lama diincar atau merencanakan destinasi yang sudah lama ingin dikunjungi. Ini sangat wajar, karena uang pinjaman ini membuka akses untuk memiliki barang yang berguna atau pengalaman yang tak ternilai harganya.

Namun, setelah beberapa bulan mendapatkan akses kredit, peminjam kerap lupa diri dan membeli barang-barang yang tidak berguna. Akhirnya, gaji bulanan yang diterima pun habis tak bersisa. Gaya hidup impulsif seperti inilah yang membuat seseorang menghamburkan uang. Bila pendapatan naik tetapi tetap memilih gaya hidup seperti ini, pendapatan yang didapat pun akan selalu terasa kurang dan tidak mempunyai tabungan atau investasi untuk masa depan.

Lebih buruk lagi jika seseorang menunggak cicilan dan dibiarkan hingga bunga cicilan menumpuk. Ini sangat berbahaya karena hal ini menjadi kegagalan seseorang dalam mengatur keuangan di hidupnya.

Kebiasaan buruk saat menghadapi kredit harus dihilangkan sejak dini. Segera introspeksi diri dan jangan ikuti gaya hidup yang berlebihan. Selalu ingat bahwa jatah cicilan setiap bulan wajarnya tidak boleh lebih dari 30 persen dari total pendapatan.

Faktor eksternal permasalahan kredit online

Bicara soal pinjaman online, memang banyak berita yang kurang baik karena hadirnya fintech ilegal yang sangat meresahkan masyarakat. Kasusnya pun beragam, misalnya bunga pinjaman yang tidak masuk akal, mulai dari 1-1,5 persen per hari ditambah tidak adanya kejelasan batas denda dari nominal. Belum lagi pinalti yang membuat utang naik hingga 70 persen bila seseorang menunggak satu bulan saja.

Pada kasus lain, para rentenir online ini akan menghubungi nomor yang ada di kontak handphone peminjam ketika mereka terlambat membayar dalam tenggang 15-30 hari. Biasanya ia menceritakan bahwa teman mereka punya utang yang belum dibayar dan pinjamannya sudah jatuh tempo. Bahkan dalam beberapa kasus, rentenir online membuat grup WhatsApp dengan mengundang teman-teman sampai atasan kantor si nasabah sebagai anggotanya.

Sangat tragis bila seseorang salah memilih pinjaman online. Bukannya menjadi andalan, malah berujung terlilit hutang karena bunga terus-menerus berkembang. Untuk mencegah penyalahgunaanlebih lanjut, OJK mengeluarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 demi kenyamanan dan keamanan para peminjam.

Sebelum terjerat fintech ilegal, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu perusahaan mana saja yang sudah terdaftar oleh OJK dengan cara membuka situs resmi OJK, klik “Berita dan Kegiatan”, klik “Publikasi”, lalu lihat daftar perusahaan yang telah teregistrasi.

Salah satu fintech yang terdaftar di OJK dan mempunyai kredibilitas yang baik adalah Kredivo. Perusahaan ini memberikan solusi kredit instan serta kemudahan untuk melakukan transaksi belanja seta membayar dalam 30 hari tanpa bunga. Pembayaran pun bisa dilakukan dengan cicilan tiga bulan, 6 bulan, atau 12 bulan dengan bunga 2,95 persen per bulan. Kredivo telah bekerja sama dengan lebih dari 250 merchant di seluruh Indonesia sehingga mudah dalam memilih metode pembayaran yang fleksibel. Cara pendaftarannya pun sangat mudah, tinggal mengunduh aplikasi Kredivo di Google Play Store (untuk Android) dan Apple App Store (untuk iOS).

Kredit online bisa menjadi andalan dalam kelangsungan hidup seseorang jika tepat memilihnya, bijak dalam menggunakan, dan pintar dalam mengatur keuangan diri sendiri. Jangan sampai kita gagal memanfaatkan sesuatu yang baik untuk kehidupan dan menjadikannya sesuatu yang sangat merugikan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com