Advertorial

Kijang dan Avanza, Manifestasi “Genchi Genbutsu” Toyota di Indonesia

Kompas.com - 21/11/2019, 11:55 WIB

Sejak 2014 silam Toyota memulai sebuah inisiatif global bertajuk “5 Continents Drive”. Inisiatif ini adalah penjelajahan ke lima benua untuk menemukan sebuah makna, definisi mobil yang lebih baik di masa depan.

Penjelajahan ini sendiri mengusung semangat “Genchi Genbutsu”, sebuah prinsip dimana dengan mempelajari langsung kondisi jalan dan kultur masyarakat yang beragam, akan mengasah kemampuan untuk menciptakan mobil yang lebih baik.

Pada hari Selasa (12/11/2019) tim Toyota pun menjejakkan kakinya di Indonesia. Mereka memulai petualangannya dari Jakarta menuju Surabaya sebagai titik akhirnya. Beberapa mobil andalan Toyota pun dikerahkan dalam perjalanan ini, tak terkecuali Kijang Innova dan Avanza.

Kedua mobil ini merupakan manifestasi dari semangat “Genchi Genbutsu” Toyota di Indonesia yang secara konsisten diterapkan selama berpuluh tahun lamanya. Spesifikasi kedua kendaraan ini dirancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan kondisi jalan dan kebutuhan masyarakat Indonesia sehari-hari.

Tak heran jika Kijang dan Avanza menjadi mobil legendaris yang sesuai dengan kearifan lokal. Bahkan Avanza menjadi salah satu mobil keluarga paling laris di Indonesia dengan lebih dari 1,75 juta pengguna.

Kelahiran sang legenda

Sepak terjang Toyota Kijang di Indonesia sendiri tidak terlepas dari proyek Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) yang dicanangkan pemerintah di tahun 1970-an. Saat itu, pemerintah ingin ada kendaraan yang terjangkau dan dapat dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pada saat yang bersamaan, Toyota dengan spirit “Genchi Genbutsu” pun telah mengindentifikasi kebutuhan ini lewat inisiasi proyek Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972. Setelah melewati serangkaian proses, pada 9 Juni 1977 lahirlah Toyota Kijang pertama, kendaraan serbaguna dengan basis model pick-up.

Kendaran ini pun mendapat sambutan positif dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini tak lain karena mereka telah lama mendambakan kendaraan serbaguna yang terjangkau, praktis, berdaya angkut besar, serta nyaman.

Iterasi terakhir dari kendaraan legendaris ini adalah Kijang Innova. Pada tahun 2004 silam, kendaraan ini menjadi bagian dari proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) bersama dengan Fortuner dan Hilux.

Waktu terus bergerak dan di era modern seperti saat ini, Kijang Innova tidak menanggalkan ketangguhan warisan teknologi untuk menghadapi medan jalan Indonesia yang dinamis.

Salah satu warisan teknologi tersebut adalah ladder frame (sasis tangga) yang terbukti tangguh menghadapi segala kondisi berkendara. Kemudian sistem gerak roda belakang yang juga memiliki daya tahan tinggi pun dipertahankan pada Kijang Innova.

Kendaraan sejuta umat

Melihat pergerakan tren kebutuhan kendaraan yang dinamis, tim Toyota dari Jepang turun langsung ke pelosok daerah Indonesia untuk menemukan sebuah kendaraan yang ideal dan didambakan setiap keluarga.

Lewat ekspedisi tersebut, tim Toyota mendapat inspirasi tentang pentingnya dimensi yang compact. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang tinggal di wilayah dengan jalan sempit dan area garasi terbatas. Mobil yang identik sebagai investasi pun menuntut Toyota untuk dapat menghadirkan kendaraan berdaya tahan tinggi.

Hasil dari pencarian ini pun melahirkan Toyota Avanza pada 2003. Penerapan sasis tangga yang telah terbukti selama puluhan tahun membuatnya ringkas dan memiliki daya tahan tinggi. Aplikasi sasis tangga ini pun hanya sampai batas dek penumpang tengah saja untuk memberikan tampilan modern.

Sistem gerak roda belakang pun dirancang untuk tidak membebani sistem suspense, sehingga mampu berjibaku dengan berbagai medan jalan. Pada ruang mesin yang compact tertanam mesin ringkas berkapasitas 1.300 cc. Hal ini membuat Avanza hemat bahan bakar, memiliki daya angkut besar, sekaligus aman.

Segala kelebihan yang dihadirkan oleh Avanza pun disambut riuh masyarakat Indonesia sejak peluncurannya, mewarisi sejarah Kijang sebagai trendsetter di segmennya. Bahkan, saking banyaknya yang memiliki Avanza, kendaraan ini pun mendapat julukan sebagai “mobil sejuta umat”.

Dengarkan suara pelanggan

Spirit “Genchi Genbutsu” yang melahirkan kedua mobil legendaris ini diaplikasikan lewat kegiatan temu konsumen. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan inspirasi dengan mendengarkan langsung suara dari konsumen setia Toyota. Acara ini berlangsung pada Senin (11/11/2019) diler resmi Toyota Auto2000 Kelapa Gading.

Mendengarkan langsung pendapat dan masukan dari konsumen sebagai bagian dari spirit ?Genchi Genbutsu? Dok. Toyota Mendengarkan langsung pendapat dan masukan dari konsumen sebagai bagian dari spirit ?Genchi Genbutsu?

Salah satu konsumen yang hadir di acara ini adalah Yulianto Hermawan (35). Pengusaha ini sangat menyukai Kijang Innova sejak membelinya pada 2012 silam. Menurutnya, kendaraan ini bisa dibawa kemanapun, bahkan menanjak ke kawasan Gunung Bromo pun tetap tangguh.

“Saya sangat happy dengan daya angkut Kijang Innova yang begitu luas dan nyaman, irit juga,” tambahnya.

Senada dengan Yulianto, Reza Syailendra (38) pun puas dengan performa Kijang Innova yang dibelinya pada 2014 silam. Postur tubuh tingginya pun tidak membuatnya kesulitan dalam mengemudi. Dirinya pun dapat melibas banjir setinggi ujung kap tanpa masalah.

“Saya suka sekali dengan Kijang Innova ini karena ekonomis secara bahan bakar dan perawatan. Daya angkutnya yang luas juga membuat mudik lebaran jadi lebih nyaman,” ujarnya.

Pada akhirnya, para pelanggan akan setia jika kendaraan yang dimiliki dapat memenuhi ekspektasi dengan cara yang berkesan. Hal ini pun dibuktikan oleh Kijang dan Avanza selama bertahun-tahun lamanya.

Toyota akan selau teguh memegang teguh prinsip “Genchi Genbutsu” agar dapat terus menciptakan mobil yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya dimanapun berada. Simak kisah petualangan “5 Continents Drive” Toyota selangkapnya dengan mengunjungi halaman ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com