Advertorial

Saat Toko Kelontong Memasuki Ekosistem Digital

Kompas.com - 25/11/2019, 11:42 WIB

Seiring perubahan zaman, teknologi terus berkembang dan merasuk ke setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih, saat ini akses internet dan smartphone semakin mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.

Hal tersebut perlahan mengubah perilaku kita dalam menjalankan berbagai aktivitas. Salah satunya adalah dalam berbelanja.

Transaksi jual beli secara online bukan hal yang asing lagi saat ini. Kebiasaan membawa berlembar-lembar uang untuk belanja perlahan terkikis mengingat banyaknya pilihan uang elektronik (e-wallet) yang lebih praktis.

Hal tersebut diamini oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warijo. Dilansir Kompas.com (23/08/2019), dirinya menyatakan terjadi lonjakan penggunaan uang elektronik sebagai alat transaksi sebesar 241,2 persen pada kuartal IV 2019.

Merebaknya digitalisasi ini tentunya perlu menjadi perhatian semua orang, terutama bagi para pemilik usaha. Karena tidak jarang di antara mereka yang harus menelan pil pahit karena tidak siap beradaptasi dengan perubahan.

Menyadari fenomena tersebut, Sampoerna Retail Community (SRC) mendorong toko-toko kelontong binaannya untuk mulai masuk ke ekosistem digital.

Hal tersebut dapat dirasakan saat tim Kompas.com mengunjungi SRC Hidayah yang ada kawasan Tembalang, Semarang. Nurul Farida (40) sang pemilik telah bergabung dengan SRC sejak 2012 silam.

Salah satu hal menarik di toko kelontong tersebut adalah mesin-mesin EDC dan papan QR Code yang ada di bagian kasir.  Selain itu, tampak petugas kasir sedang memindai barang-barang yang dibeli oleh pelanggan.

Nurul mengatakan bahwa komputerisasi tokonya sudah berjalan selama lima tahun terakhir. Sedangkan untuk transaksi non tunai telah dilakukan sejak tiga tahun yang lalu.

“Kerasa sudah mulai banyak yang pakai (transaksi non tunai). Istilahnya jangan kolot lah, harus mengikuti zaman,” ujarnya.

- -
Selain dorongan, SRC pun menghadirkan berbagai inovasi berbasis teknologi terkini seperti aplikasi AYO SRC.

Manfaat aplikasi AYO SRC ini dirasakan betul oleh Nurul. Menurutnya, kehadiran AYO SRC ini memudahkannya dalam menjalankan kegiatan operasional toko, termasuk dalam berbelanja berbagai barang dagangan. Dirinya pun dapat memantau pergerakan harga secara online.

“Sekarang belanja tidak perlu jauh dan antri di grosir, sudah bisa lewat aplikasi,” ujarnya.

Kehadiran AYO SRC pun semakin memudahkan pelanggan Nurul dalam mengikuti promosi di toko kelontongnya. Pelanggan bisa melihat promo yang dijalankan melalui fitur “terdekat”. Hal ini juga yang mendukung para konsumen untuk mendapatkan kupon digital dan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik.

“Dulu kalau kupon bentuknya masih kupon kertas, sekarang dengan adanya AYO SRC kuponnya sudah ada di aplikasi semua, jadi lebih praktis,” ujarnya.

Inovasi lain yang dihadirkan oleh SRC adalah Pojok Bayar. Lewat layanan Pojok Bayar, masyarakat di sekitar toko kelontong SRC dapat membayar berbagai produk digital dan tagihan seperti pulsa, listrik, PDAM, dan lain sebagainya.

Hadirnya layanan Pojok Bayar tersebut diakui Laras (39) mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Pemilik toko kelontong SRC Restu Anda yang ada di kawasan Hajamukur, Semarang ini mengatakan banyak masyarakat sekitar yang menggunakan layanan ini.

“Kebanyakan masyarakat sini sih beli pulsa, token listrik, PDAM, sama BPJS,” ujar Laras yang telah bergabung dengan SRC sejak 2011 silam.

Toko kelontong yang berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan dunia digital terbukti dapat terus bertahan dan berkembang usahanya.

Sebagai salah satu penggerak roda ekonomi kerakyatan, toko kelontong tentu menjadi sektor usaha yang perlu dijaga keberlangsungannya. Salah satunya adalah dengan mendorong sekaligus mendampingi mereka ke dalam ekosistem digital.

Sejak 2008, SRC secara aktif memberikan pendampingan bisnis yang berkelanjutan untuk toko-toko kelontong di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing toko kelontong di tengah ketatnya persaingan pasar.

Simak informasi selengkapnya mengenai SRC dengan mengunjungi halaman ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com