Advertorial

Angkutan Nataru Menutup Manisnya Tahun 2019 Bagi KAI

Kompas.com - 03/12/2019, 18:35 WIB

Menjelang penghujung tahun 2019, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI siap mengoperasikan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai tanggal 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020. KAI memprediksi kenaikan penumpang KA pada periode ini akan mencapai 4 persen atau sekitar 5,9 juta penumpang.

“KAI memperkirakan tanggal 22 dan 29 Desember sebagai tanggal favorit masyarakat untuk naik kereta api,” kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Pada peridode ini, sebanyak 404 perjalanan Angkutan Nataru yang terdiri dari 374 KA reguler dan 30 KA Nataru akan beroperasi. Jumlah ini naik 2,5 persen dari tahun 2018, yakni sebanyak 364 KA reguler dan 48 KA Nataru. Kapasitas tempat duduk harian perjalanan KA pun meningkat sebesar 4 persen pada 2019 menjadi 250.012 kursi dari 240.162 kursi pada 2018.

Calon penumpang dapat membeli tiket KA jarak jauh reguler Nataru 2019/2020 mulai tanggal 19 November 2019 atau 30 hari sebelum keberangkatan melalui kanal resmi tiket KAI, baik aplikasi KAI Access maupun situs kai.id. Tiket KA lokal bisa dibeli melalui aplikasi KAI Access 7 hari sebelum keberangkatan atau di loket stasiun 3 jam sebelum keberangkatan. Sementara itu, tiket 30 perjalanan KA Nataru bisa dipesan mulai 25 November 2019 di seluruh kanal penjualan.

Ribuan personil pengamanan pun diturunkan untuk menjamin keamanan para pengguna kereta api. Tak hanya itu, jajaran kepolisian serta komisaris dan direksi lembaga terkait pun akan turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah stasiun pada tanggal 10-12 Desember 2019.

“Guna membantu kelancaran pelayanan penumpang, selama masa Angkutan Nataru 2019/2020 cuti tahunan pegawai KAI ditangguhkan,” tutur Edi.

KAI pun memberlakukan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan KA atau Grafik Perjalanan KA (Gapeka) baru sejak tanggal 1 Desember 2019. Gapeka 2019 ini berdampak pada jadwal, waktu tempuh, penambahan relasi, dan perubahan nama stasiun. Hal ini diterapkan untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan akan layanan KA yang dapat diandalkan.

. .

Rute perjalanan dan kereta baru KAI

Sejumlah pencapaian pun berhasil ditorehkan oleh KAI sepanjang yahun 2019. Diawali dengan dioperasikannya KA Pangandaran Gambir-Banjar pada 2 Januari 2019 yang mendukung pariwisata di wilayah Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Pangandaran. Hadir pula KA Argo Parahyangan Excellence dengan waktu tempuh yang lebih singkat dari versi reguler, yakni 2 jam 50 menit.

Melanjutkan kesuksesan perdananya, KAI meluncurkan Kereta Luxury 2 pada musim liburan Idul Fitri 2019 lalu. Tak hanya itu, KAI juga meluncurkan kereta komersial privat Kereta Istimewa yang jadwalnya dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan dan dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari ruang rapat hingga ruang karaoke.

Berinovasi untuk rangkul millennial

Menciptakan pelayanan yang cepat, praktis, dan efisien ala millennial. Hal inilah yang mendorong KAI untuk berinovasi. Salah satunya dengan menggelar KAI Millennial Travel Fair di Tennis Indoor Senayan Jakarta pada 30-31 Maret 2019 dengan mengusung metode transaksi non-tunai.

Selain itu, KAI pun kini menyediakan co-working space di sejumlah stasiun, yakni di Stasiun Bandung, Gambir, Juanda, BNI City,Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Jember.

Tingkatkan kapasitas dan dorong proyek strategis nasional

Sejumlah langkah strategis pun dilakukan oleh KAI. Salah satunya dengan menyelenggarakan Investor Gathering pada 11 November 2019 lalu di Jakarta. Dalam acara tersebut, KAI mengumumkan rencana penerbitan Penawaran Obligasi II Kereta Api Indonesia Tahun 2019 untuk pengadaan dan peremajaan sarana. KAI juga mendukung proyek strategis nasional lewat pengadaan satu trainset LRT Jabodebek yang telah diangkat di Stasiun Harjamukti, Cibubur.

Segala kerja keras selama tahun 2019 ini pun membuahkan hasil yang membanggakan. Hasil assessment penerapan good corporate governance (GCG) KAI tahun 2018 mencapai skor 90,025, naik dari skor tahun lalu sebesar 89,377.

"Hasil capaian tersebut merupakan kerja keras dari Manajemen beserta seluruh pekerja yang selalu berkomitmen pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta komitmen terhadap pelayanan pelanggan pengguna jasa KA yang terus meningkat tiap tahunnya,” ujar Edi.

Tahun 2018 lalu, KAI mengangkut penumpang sebanyak 425 Juta orang. Jumlah ini naik jika dibandingkan tahun 2017 yang mengangkut 394 juta orang. Hal ini merupakan salah satu bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api sebagai transportasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com