Advertorial

Megawati: Peran Perempuan Jangan Dianggap Kecil

Kompas.com - 23/12/2019, 09:52 WIB

Menyambut peringatan Hari Ibu, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju” di Ballroom The Ritz-Carlton, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Prof. Dr. Mahfud MD, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar.

Selain itu, turut hadir pula Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP, Try Sutrisno, sejumlah pengusaha perempuan sukses, dan perempuan-perempuan inspiratif lainnya seperti Staf Khusus Presiden dan Juru Bicara Presiden Bidang Sosial, Ankie Yudistia.

- -

Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan perempuan memiliki peran strategis untuk membangun Indonesia. Menurutnya, peran yang dimiliki perempuan saat ini setara dengan yang dimiliki kaum laki-laki sebab saat ini persamaan hak bukan lagi persoalan.

“Banyak yang lupa bahwa sejak awal, baik perempuan dan laki-laki ada di posisi yang setara dalam konstitusi kita. Setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum,” ujarnya.

Megawati juga menegaskan perempuan memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dirinya mencontohkan para pahlawan perempuan seperti Kartini, Tjut Nyak Dien, dan Dewi Sartika.

“Jangan lupa juga kalau Indonesia punya Fatmawati. Dia seorang perempuan pemberani yang mau membuat bendera kita yang saat itu masih dijajah,” tegasnya.

- -

Sementara itu, Sri Mulyani yang turut menjadi pembicara dalam acara ini mengatakan masih banyak hambatan yang dirasakan oleh para perempuan untuk dapat berkiprah di panggung nasional dan internasional.

“Meski konstitusi memandang setara antara perempuan dan laki-laki, namun seringkali konstruksi sosial dan budaya memandang berbeda. Itulah mengapa perempuan di Indonesia bebannya lebih besar,” ujarnya.

Sri Mulyani pun merasa beruntung karena didukung oleh berbagai jajaran baik laki-laki maupun perempuan. Dirinya ingin terus mendorong bahwa perempuan sangat mungkin untuk diberikan tanggung jawab.

“Saat ini, Irjen dan salah satu Kanwil Bea Cukai kami juga seorang perempuan. Hal ini jadi bukti jika perempuan mampu berperan strategis,” tambahnya.

- -

Terkait peran perempuan, Angkie Yudistira pun sependapat dengan Sri Mulyani. Menurutnya, saat ini peran perempuan jauh lebih maju ketimbang dahulu. Saat ini, ujarnya, perempuan dapat mengembangkan dirinya dan memberikan sumbangan positif melalui inisiatif-inisiatif bermutu yang selaras dengan bakat dan hobinya.

“Saat ini banyak perempuan milenial yang memiliki visi yang bagus dan inisiatif yang keren. Ini jaug berbeda dengan di masa lalu,” ujarnya.

Sebagai penyandang disabilitas, Angkie mengharapkan kaum perempuan dapat tampil percaya diri dan berani menciptakan kesempatan dengan menembus batas-batas di masyarakat yang berpotensi menghambat gerak maju mereka.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com