Advertorial

Sambut Tahun Tikus, China Gelar Gala Tahun Baru Imlek dengan Dukungan Teknologi Canggih

Kompas.com - 23/01/2020, 08:54 WIB

Tahun Baru Imlek selalu disambut dengan meriah di China. Seluruh negeri berhias menyambut datangnya tahun baru dalam kalender tradisional China yang sekaligus menandakan datangnya musim semi tersebut.

Selain itu perayaan juga semarak dengan adanya Gala Tahun Baru Imlek yang disiarkan oleh saluran televisi nasional pada malam pergantian tahun. Gala Tahun Baru Imlek merupakan pertunjukkan seni terbesar dan termeriah yang diadakan setiap tahun di China.

Gala Tahun Baru Imlek pertama kali disiarkan oleh China Central Television pada 1983 dan hingga kini masih menjadi suguhan utama yang dinanti-nanti setiap keluarga di negeri tirai bambu.

Pada 2019 lebih dari 1 miliar orang menonton acara ini. Gala tersebut kemudian juga ikut disiarkan oleh negara lain dan menjadi populer di seluruh dunia.

Gala Tahun Baru Imlek di 2020 ini diprediksi akan lebih meriah dan spesial. Puluhan ribu pekerja seni, mulai dari penari, penyanyi, pelaku seni peran, dan ribuan kru panggung terlibat. Mereka juga mencurahkan waktu hampir satu tahun untuk mempersiapkan pertunjukkan yang spektakuler.

Gala Tahun Baru Imlek 2020 dijadwalkan 24 Januari 2020 mendatang. Pertunjukan tahun ini akan dipentaskan di Beijing, Zhengzhou, dan Area Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau. Kini jaringan 5G sudah diterapkan di seluruh lapangan area pertunjukan bagi warga yang menonton langsung.

Selain menerapkan teknologi layar tiga dimensi (3D), pertunjukan akan mewujudkan siaran langsung melalui teknologi VR di terminal klien masing-masing. Gala Tahun Baru Imlek 2020 akan menggunakan pola 4K ciptaan CMG serta peralatan syuting khusus dalam proses penyiaran langsung.

Selain itu, rekaman video Gala Tahun Baru Imlek 2020 akan dirilis oleh CMG dalam format 8K, dan menjadi sebuah film.

Film tersebut akan ditayangkan oleh 500 media dari 170 negara, antara lain, Amerika, Inggris, Jepang, Rusia, Brasil, Singapura, Uni Emirat Arab, Malaysia, Thailand dan Laos, serta bioskop-bioskop di 20 negara.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau