Jelang bergulirnya musim balap tahun 2020, PT Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan 12 pebalap muda bertalenta untuk bergabung di tim Astra Honda Racing Team (AHRT).
Mereka diproyeksikan mengarungi berbagai ajang balapan di kancah nasional maupun internasional. Harapannya para pebalap mampu mencetak prestasi setinggi mungkin demi mengharumkan nama Indonesia.
Melalui pembinaan berjenjang dan terstruktur, AHM membawa 10 pebalap untuk berlaga di balapan level Asia tahun ini. Pebalap binaan AHM akan berpartisipasi pada Thailand Talent Cup (TTC), Asia Talent Cup (ATC), dan Asia Road Racing Championship (ARRC). Selain itu, AHM juga mengikutsertakan pebalapnya pada ajang ketahanan Suzuka Endurance Race.
Pada balapan bergengsi ARRC 2020, AHM kembali mengandalkan Irfan Ardiansyah untuk berlaga di kelas Supersports 600 cc, menemani Rheza Danica Ahrens. Di kelas Asia Production (AP) 250, Lucky Hendriansya, M. Adenanta Putra, dan Herjun Atna Firdaus siap menunjukkan talentanya.
Sementara itu, Herjun Atna Firdaus, Azryan Dheyo Wahyumaniadi, Herlian Dandi, dan Fadillah Arbi Aditama menjadi ujung tombak AHRT di ajang ATC. Inilah ajang resmi Dorna Sports (penyelenggara MotoGP) untuk mencari bibit-bibit baru pebalap dari daratan Asia.
Dalam ajang TTC, AHRT akan menurunkan dua pebalap muda yakni Chessy Meilandri dan Vega Ega Pratama. Ini dilakukan untuk menambah jam terbang.
Ega dan Chessy merupakan jebolan Astra Honda Racing School (AHRS) tahun 2019, yang pada tahun ini mendapat promosi bergabung dengan tim AHRT karena performa balapnya tahun lalu sangat menjanjikan.
Menuju jenjang lebih tinggi, AHM mempersiapkan pebalapnya untuk bertarung di CEV International Championship. Kesempatan besar ini kembali diberikan pada Mario Suryo Aji yang akan berlaga di CEV Moto3 Junior World Championship.
Tak ketinggalan, Delvintor Alfarizi memasuki tahun kedua bergabung dengan AHRT untuk mengarungi kejuaraan nasional motocross. Tahun lalu, Delvintor berhasil menggenggam juara nasional di kelas MX2, dan akan kembali bersaing tahun ini dengan kompetitor lebih berat.
”Mengantar” pebalap berbakat
Tahun 2020 ini, pebalap yang sukses ditempa melalui AHRT, Andi Farid Izdihar (Andi Gilang), bergabung dengan Honda Team Asia untuk tampil pada GP Moto2. Selain Andi, Gerry Salim juga tampil bersama Honda Asia Dream Racing di kelas ASB1000 ARRC 2020.
“Kami berusaha untuk dapat mengantarkan mimpi anak bangsa untuk berprestasi setinggi mungkin di dunia balap. Kami akan sangat senang dan bangga dapat menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia dalam melahirkan pebalap berprestasi kelas dunia,“ ujar Deputy GM Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Pembinaan pebalap muda lewat AHRS
Astra Honda Racing School (AHRS) berhasil melakukan penjenjangan secara berkala. Hal tersebut terbukti dari seluruh pebalap andalan AHRT merupakan jebolan dari AHRS.
AHRS sendiri memulai tahapan pembinaan berjenjang sejak usia dini di bawah 14 tahun. Mereka berlatih menggunakan motor balap Honda NSF100 yang cocok digunakan untuk pemula.
“Kami melakukan penjenjangan balap, membina bakat-bakat balap terbaik Tanah Air melalui berbagai media. Bermula dari Astra Honda Racing School dan bertahap terjun ke arena balap tingkat nasional, regional, Eropa, dan tak menutup kemungkinan kejuaraan dunia,” ucap Andy Wijaya.
Pada kesempatan yang sama, pebalap AHRT berkesempatan bertemu langsung pebalap Repsol Honda MotoGP, yakni Marc Marquez dan Alex Marquez. Kakak beradik ini datang ke Indonesia dalam acara pengenalan Repsol Honda Team 2020.
"Para pebalap ini beruntung mendapat dukungan penuh dari Astra Honda. Jadi, mereka harus yakin pada kemampuan sendiri pada setiap jenjang. Tentunya, percayalah dengan prosesnya karena itu yang terpenting,” kata Marc.
Kesempatan untuk bertemu juara dunia ini menjadi motivasi bagi salah satu pebalap AHRT, Mario Suryo Aji. Ia memiliki mimpi untuk masuk ke dalam kelas motoGP seperti dua bersaudara Marc dan Alex Marquez.
“Saya merasa sangat senang, bertemu langsung dengan Marc Marquez dan Alex Marquez. Kedatangan mereka membuat saya kian termotivasi supaya bisa menjadi pebalap dunia seperti mereka,“ ujar Mario.